Kapal selam kelas Yasen keempat, Krasnoyarsk, telah lulus tes kritis yakni uji struktur dan tekanan lambung. Ini akan menjadi kapal selam serang nuklir paling tenang yang pernah masuk ke armada Rusia.
Seperti yang dilaporkan Kantor Berita Rusia TASS Jumat 27 Januari 2017, tekanan lambung Krasnoyarsk telah lolos tes hidrolik dan pekerjaan lebih lanjut sedang direncanakan untuk instalasi dan perakitan. Lambung ini dibangun dengan baja magnetik rendah untuk membantu menghindari deteksi. Perlu diingat bahwa Magnetic Detectors Anomali adalah bagian besar dari cara berburu kapal selam Perang Dingin.
Rusia memiliki lima kapal selam kelas Yasen dalam pembangunan di Galangan Kapal Sevmash, di Severodvinsk, Rusia. Satu-satunya kapal yang sudah masuk ke layanan saat ini adalah K-329 Severodvinsk. Kapal dengan panjang 390 kaki dan berat 13.800 ton ini membawa awak 32 perwira dan 58 tamtama awak kapal selam. Kapal memiliki delapan tabung torpedo, empat di antaranya adalah tabung 650mm sementara sisanya adalah tabung 533mm.
Kapal ini dikabarkan bisa berlayar dengan kecepatan maksimal 35 knot, dan dianggap sebagai salah satu kapal selam tercepat di armada Rusia. Rusia telah memiliki kapal selam lebih cepat sebelumnya seperti K-222 yang bisa konon bisa bergerak di atas 44 knot di bawah air, tetapi hampir pasti mereka tidak memiliki tingkat kesenyapan tinggi.
Kelas Yasen telah memunculkan kekhawatiran Angkatan Laut Amerika Serikat karena dinilai bisa menjadi kekuatan untuk memutus dominasi Amerika di bawah laut. Laksamana Dave Johnson, Eksekutif Program Naval Sea Systems Command secara terang-terangan mengakui sangat terkesan dengan Severodvinsk. Dia secara khusus menyimpan model kapal selam ini di kantornya untuk bisa melihat setiap hari.
Tapi Severodvinsk belum bisa menyamai kapal selam tercanggih Amerika Serikat yakni Kelas Seawolf dan Virginia dalam hal ketenangan bergerak di bawah air. Tetapi kapal selam kelas Yasen keempat ini dipastikan akan lebih tenang hingga kemungkinan akan melebihi atau setidaknya menyamai karakter siluman kapal selam Amerika.
Baca juga:
Ini Alasan Kenapa Amerika Yakin Virginia Masih Lebih Baik dari Yasen