5 Kapal Induk Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

5 Kapal Induk Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

HIJMS Zuikaku

kapal induk HIJMS ZuikakuZuikaku mewakili puncak pembangunan induk Jepang pra-perang. Seiring dengan adiknya Shokaku, Zuikaku  menjadi kapal induk cepat, besar dan modern. Menggusur 32.000 ton dan mampu membawa 72 pesawat, Zuikaku bisa melaju 34 knot.

Ukuran dan modernitas dari operator berarti bahwa mereka bisa menangani tempo operasional yang lebih besar di awal perang. Setelah serangan Pearl Harbor, mereka berpartisipasi dalam pertempuran di Samudra Hindia, membantu menenggelamkan kapal induk Hermes Inggris dan beberapa kapal lainnya. Setelah itu, Zuikaku dan adiknya dikerahkan ke Port Moresby untuk menutupi pendaratan Jepang yang dikenal dengan menjadi Pertempuran Laut Coral. Zuikaku bertahan tidak rusak, dan memberikan kontribusi terhadap tenggelamnya USS Lexington, tetapi karena kurangnya pesawat tidak bisa berpartisipasi dalam Pertempuran Midway.

Zuikaku terus menjadi inti dari armada kapal induk Jepang sampai tahun 1944, berpartisipasi dan bertahan dalam pertempuran Guadalcanal (di mana kapal itu membantu menenggelamkan USS Hornet) dan Pertempuran Laut Filipina. Pada bulan Oktober 1944, pasokan pesawat dan pilot hampir sepenuhnya habis. Pada Pertempuran Leyte Gulf, Zuikaku dan kapal induk operator lainnya dijadikan umpan untuk kapal perang dan kapal induk Halsey, memikat mereka jauh dari pusat serangan Jepang. Kapal terakhir yang selamat dari serangan Pearl Harbor, Zuikaku tenggelam di bawah rentetan bom dan torpedo.

4. USS Midway