Upgrade Raptor Terganjal Software
F-22

Upgrade Raptor Terganjal Software

Upaya Angkatan Udara Amerika untuk mengupgrade kemampuan jet tempur siluman F-22 Raptor kembali mental. Masalah perangkat lunak menjadikan program ini kembali tertunda.

Menurut Kantor Direktur, Operasional Uji dan Evaluasi atau Director of Operational Test and Evaluation (DOT & E) Pentagon, keterlambatan  dalam pengembangan perangkat lunak selama dua tahun fiskal terakhir mengakibatkan kemajuan terbatas. Rencana Pentagon untuk  bisa menyelesaikan pengujian  pada April 2017,  jelas tidk mungkin.

Upgrade perangkat lunak merupakan bagian dari inisiatif untuk meningkatkan kemampuan rudal udara ke udara  F-22.  Rudal udara ke udara baru yang dibangunRaytheon  merupakan bagian dari paket itu, tetapi proyek untuk menggabungkan penyebaran  rudal dengan sistem komputer F-22 dipastikan  akan tertunda.

Sebagaimana ditulis IHS Jane Kamis 26 Januari 2017, program upgrade yang disebut sebagai Increment 3.2B ini merupakan bagian upaya upgrade besar Raptor. Pentagon berharap untuk mempersenjatai  F-22 dengan rudal udara ke udara canggih AIM-9X Block 1 dan Block 2 Sidewinder, dan Advanced Medium Range Air to Air Missile (AMRAAM) Raytheon AIM-120D, peningkatan Stores Management System (ESMS) untuk integrasi senjata, peningkatan  Intra-Flight Data Link (IFDL) dan  peningkatan electronic protection, kemampuan emitter geo-location dan Common Weapon Employment Zone (CWEZ) untuk AAM.

Baca juga: