China kemungkinan tengah menguji rudal udara ke udara jarak jauh baru yang akan mampu menembak pesawat peringatan dini dan pesawat pengisian bahan bakar udara. Demikian dilaporkan Koran yang dikelola negara Kamis 26 Januari 2017 setelah setelah foto-foto baru rudal muncul di internet.
China Daily melaporkan Tentara Pembebasan Rakyat baru-baru ini memosting gambar online dari sebuah jet tempur J-11B yang membawa rudal tak dikenal dalam sebuah latihan tahun lalu.
Penliti Angkatan Udara China Fu Qianshao mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa dia percaya rudal itu dirancang untuk mencapai target bernilai tinggi dalam jarak jauh, seperti pesawat peringatan dini yang biasanya di luar zona pertarungan yang sebenarnya.
Saat ini rudal yang dimiliki China baru memiliki rentang kurang dari 100 km (62 mil). “Solusi terbaik untuk masalah ini saya tahu adalah dengan mengirim jet tempur super-bermanuver dengan rudal jarak sangat jauh untuk menghancurkan target bernilai tinggi, yang merupakan ‘mata’ jet musuh,” kata Fu.
“Jadi keberhasilan pengembangan rudal baru yang potensial ini akan menjadi terobosan besar.”
Dia menambahkan rudal baru ini kemungkinan memiliki rentang serang hingga 400 km (249 mil), melebihi yang digunakan oleh angkatan udara Barat, dan menyerang target dengan meluncur dari ketinggian stratosfer. Namun Angkatan Udara China belum secara resmi mengomentari rudal baru.
Media pemerintah China secara berkala melaporkan senjata baru sebelum ada konfirmasi resmi dari keberadaan mereka.
Baca juga:
