More

    Taiwan Kembangkan Jet Tempur Generasi 4++  untuk Lawan China

    on

    |

    views

    and

    comments

    Republik China (Taiwan) akan mengembangkan pesawat tempur dalam negeri kedua yang akan menjadi pesawat tempur generasi 4++ dengan  karakteristik stealth dan avionik canggih.

    Menteri Pertahanan Nasional Feng Shih-kuan Taiwan mengatakan penelitian dan pengembangan untuk pembangunan jet tempur baru  adalah prioritas utama bagi Presiden Tsai Ing-wen, yang telah berkomitmen untuk memberikan sumber daya besar guna modernisasi dan penguatan Angkatan Bersenjata Republik China untuk menghadapi ancaman oleh China.

    Sebagaimana dilaporkan Yibada News Rabu 25 Januari 2017, pesawat tempur baru  akan didukung oleh mesin TFE-1042-1070 yang diinstal pada AIDC F-CK-1 Ching-kuo, pesawat tempur pertama yang dibangun Taiwan.

    Angkatan Udara AS mendefinisikan karakteristik utama dari Generasi 4 ++  salah satunya adalah penggunaan radar active electronically scaned array (AESA), pengurangan radar cross section atau teknologi siluman dan supercruise yaini  kemampuan untuk mencapai kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.

    Beberapa pesawat tempur yang bisa dimasukkan dalam generasi ini adalah F-15E Strike Eagle, Su-35 Flanker-E, Eurofighter Typhoon dan Rafale.

    Institut Sains dan Teknologi National Chung-Shan akan bertanggung jawab untuk pengembangan jet tempur baru ini. Institut ini  telah mengawasi pengembangan jet tempur baru sejak awal tahun ini.

    Angkatan Udara Taiwan belum mengungkapkan nama dari jet tempur baru dan  spesifikasinya. Yang jelas,  pesawat tempur ini tidak akan menjadi pesawat tempur siluman generasi kelima karena  Taiwan tidak memiliki kemampuan teknologi dan industri untuk mengembangkan dan membangunnya.

    Namun Taiwan memiliki pengalaman yang signifikan dalam membangun pesawat tempur generasi keempat sendiri yakni F-CK-1 yang saat ini terdapat  130 pesawat dalam status operasional

    F-CK-1 melakukan penerbangan pertama pada tahun 1989 dan disampaikan ke Angkatan Udara Taiwan  pada Januari 1994 dan mulai beroperasi pada tahun 1997. Semua pesawat yang berjumlah 130  yang diproduksi pada tahun 1999.

    Taiwan dipaksa untuk memulai pembangunan pesawat ini setelah  Amerika Serikat menolak untuk menjual F-20 Tigershark dan F-16 Fighting Falcon  ke Taiwan menyusul tekanan diplomatik dari China. F-CK-1 dirancang dan dibangun oleh Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC) yang berbasis di Taichung.

    Baca juga:

    Pembagian Generasi Pesawat Rusia

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this