Adu kuat senjata nuklir di kawasan Asia semakin menjadi-jadi. Pakistan mengatakan telah berhasil menguji rudal balistik permukaan ke permukaan Ababeel yang mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir dan dapat mencapai target dengan presisi sejauh 2.200 kilometer.
Uji penerbangan perdana rudal Ababeel diumumkan oleh juru bicara militer Mayor Jenderal Asif Ghafoor Selasa 24 Januari 2017. Sebagaimana dilaporkan Voice of America, dia mengatakan rudal ini “memiliki kemampuan untuk menyerang beberapa sasaran dengan presisi tinggi dan menembus radar musuh.”
Sebelumnya India telah melakukan uji keempat rudal balistik antarbenua Agni-V pada Senin 26 Desember 2016. Rudal dari generasi Agni ini dipastikan akan meningkatkan kemampuan serangan nuklir India terutama dalam melawan China.
Baru awal Januari 2017, Pakistan juga berhasil diuji untuk pertama kalinya pelunuran rudal jelajah Babur 3 dari kapal selam. Dengan jangkauan mencapai 450 kilometer, rudal Babur 3 akan memberikan Pakistan kekuatan untuk melakukan serangan balasan ketika dalam kasus situs nuklir darat mereka dihancurkan lawan.
Syed Muhammad Ali, seorang peneliti senior di Pusat Studi Strategis Internasional Islamabad mengatakan peluncuran Ababeel adalah upaya Pakistan untuk menunjukkan kemampuan teknis untuk mengalahkan “semua sistem pertahanan rudal balistik yang sedang dikembangkan India. “Ini juga menunjukkan keahlian ilmiah Pakistan untuk miniaturirasi hulu ledak nuklirnya,” katanya.
Barat selama ini mengkritik keras Pakistan yang disebut memiliki perkembangan senjata nuklir tercepat di dunia. Islamabad menyebut pernyataan itu sebagai hal yang menyesatkan.
Para pejabat Pakistan mengutip kejasama pertahanan dan nuklir antara Amerika Serikat dan India menuntut mereka memperkuat kemampuan pencegahan nuklirnya.
Penasihat kebijakan luar negeri perdana menteri Pakistan, Sartaj Aziz, berbicara pekan kepada VOA yang menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas strategis di Asia Selatan.
“Kami telah menekankan kepada AS bahwa jika Anda memulai kerjasama pertahanan dan perjanjian senjata sedemikian rupa yang mengganggu stabilitas strategis kami, maka kami tidak akan memiliki pilihan kecuali untuk menanggapi,” kata menteri luar negeri Pakistan de-facto.
Tes rudal Pakistan terbaru datang di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara tetangga India. Militer kedua negara sampai pekan terakhir telah terlibat dalam bentrokan mematikan di perbatasan Kashmir yang disengketakan mereka.
Baca juga:
Perang Nuklir Pakistan-India akan Tewaskan 21 Juta Orang dan Hancukan Setengah Ozon