Beijing telah mengerahkan rudal berkemampiuan nuklir Dongfeng-41 ICBM ke Provinsi Heilongjiang, yang berbatasan dengan Rusia. Menurut laporan yang didasarkan pada gambar yang bocor, rudal diperkirakan digerakkan bertepatan dengan pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS.
Menurut Global Times foto-foto yang diambil di Provinsi Heilongjiang menurut analis militer kemungkinan mungkin strategis Dongfeng-41 brigade rudal strategis kedua dan harusnya ditempatkan di timur laut China
DF-41 adalah rudal tiga tahap solid propelan yang diperkirakan memiliki jangkauan hingga 15.000 km dan mampu membawa hingga 10 hulu ledak nuklir MIRVed. China belum menunjukkan ICBM kepada publik selama parade militer. Sebagian informasi dari senjata canggih ini tetap sangat rahasia.
Ada spekulasi bahwa China berencana untuk menyebarkan setidaknya tiga brigade DF-41 di seluruh negeri.
China secara rutin menggunakan demonstrasi kemampuan militernya untuk mengirim sinyal ke penantang seperti Amerika . Misalnya, uji versi railcar DF-41 pada Desember 2016 dilakukan ketika Menteri Pertahanan Ashton Carter mengunjungi kapal induk ‘USS John C. Stennis’ yang dikerahkan di Laut China Selatan.
Penyebaran rudal kali ini juga kemungkinan untuk mengirimkan pesan ke Trump yang sebelumnya dikenal keras menentang China.
Rusia sendiri menyebut penyebaran ini bukan sebagai ancaman. “Jika informasi ini benar, pembangunan militer di China tidak dirasakan sebagai ancaman bagi negara kita,” kata juru bicara Kremlin Dmtiry Peskov sebagaimana dilansir Ria Novosti.
“Rudal DF-41 yang ditempatkan di dekat perbatasan Rusia adalah ancaman lebih kecil daripada jika mereka ditempatkan di wilayah China. rudal seperti biasanya memiliki zona mati sangat besar [daerah dalam kisaran minimal yang tidak dapat diserang oleh senjata], ” kata analis militer Rusia Konstantin Sivkov kepada RIA Novosti.