
Rudal varian eskpor yang dikenal sebagai Klub memiliki rentang yang diturunkan dari varian asli antara 140 dan 190 mil. Hal ini untuk memenuhi Missile Technology Control Regime, yang melarang ekspor rudal jelajah dengan rentang melebihi 300 kilometer. Rudal Klub sekarang digunakan pada kapal selam kelas Kilo China, India, Aljazair, Vietnam dan mungkin Iran, serta enam frigat Kelas Talwar India. China juga telah mengembangkan rudal jelajah jarak jauh YJ-18 yang dianggap sebagian salinan dari Klub.
Selanjutnya, varian rudal Klub yang diluncurkan dari udara sedang dikembangkan untuk digunakan pada pesawat patroli maritim Tu-142 yang dioperasikan oleh Rusia dan Angkatan Udara India.
Meskipun Rusia masih menghasilkan jenis rudal jelajah angkatan laut, Kalibr dirancang untuk menjadi andalan serangan angkatan laut jarak jauh Rusia di tahun-tahun mendatang.
Versi serangan darat, dalam teori, menawarkan kinerja yang mirip dengan Tomahawk Amerika meski kemampuan terbang supersonik varian antikapal ini dapat membuat senjata ini menjadi paling mematikan di laut.
Meskipun Angkatan Laut Rusia tertinggal jauh di belakang Angkatan Laut AS dalam hal jumlah kapal, kemampuannya untuk menyebarkan secara efektif senjata jarak jauh pada kapal kecil dipastikan akan memaksa perencana angkatan laut Amerika Serikat berpikir keras.