Site icon

Amerika Sudah Habiskan Rp142,3 Triliun untuk Serang ISIS

Biaya untuk menghancurkan ISIS yang harus dikeluarkan Amerika Serikat meningkat dua kali lipat pada  2016. Laporan Pentagon terakhir menyebutkan  Operasi Inherent Resolve telah menyedot anggaran US$ 12,5 juta atau sekitar Rp166,3 miliar  per hari.

Mengingat Amerika Serikat mulai menggelar operasi ini  sejak Juni 2014, maka diperkirakan sampai saat ini dana yang dihabiskan telah mencapai lebih dari US$10, 7miliar atau sekitar Rp142,3 triliun. Sebagai perbandingan anggaran pertahanan Indonesia selama satu tahun pada 2017 ini hanya sekitar Rp108 triliun.

Dari laporan yang ada hingga 2015 dana yang dihabiskan tercatat ‘baru’ US$5,5 miliar atau sekitar Rp73,2 triliun (semua dengan kurs Rp13.300). Dari angka tersebut terlihat kenaikan besar pada 2016 karena dalam satu tahun saja menghabiskan Rp69,1 triliun

Angkatan Udara menghabiskan paling banyak anggaran dengan menyedot sekitar U$6 miliar untuk melakukan  setidaknya 17.000 serangan hingga saat in. Sebagaimana ditulis  DoDBuzz, bagian dari  Military.com, mulai November 2016 Amerika meningkatkan serangan dengan upaya untuk merebut  Mosul. Pesawat-pesawat Amerika mengujani wilayah itu dengan  bom dan rudal Hellfire  kira-kira setiap 8 menit.

“Ini adalah serangan tingkat  sangat tinggi yang terkonsentrasi di satu kota  selama jangka waktu lama,” kata pejabat militer Amerika Serikat Kolonel Daniel Manning pada saat dalam sebuah wawancara dengan Military.com.

Perkiraan militer AS telah melaporkan bahwa wilayah ISIS telah dibelah dua sejak awal Operasi Resolve Inherent. Serangan udara terbaru di Palmyra, Suriah, menghancurkan 168 kapal tanker minyak musuh dan lebih dari 20 kapal kargo minyak musuh, kata para pejabat Dephan. Minyak  diperkirakan menjadi salah satu sumber utama ISIS untuk pendanaan untuk operasi perang.

Amerika Serikat sejauh ini belum memutuskan batas waktu sampai kapan operasi akan digelar. Letjen Jeffrey Harrigian, Komandan  Komando Pusat Angkatan Udara, percaya koalisi pimpinan AS membuat kemajuan.

“Akan ada lebih besar pesan strategis yang kami kirimkan kepada mereka:  Usaha  bagus untuk bersembuni ,tetapi  kami akan memburu Anda lagi,” kata Harrigian.

Exit mobile version