Setelah dua tahun, kompetisi yang melibatkan 12 kontestan, Angkatan Darat Amerika Serikat akhirnya telah memilih pistol baru yang akan digunakan untuk mengganti M9 Baretta yang sudah digunakan selama 32 tahun. Pistol Sig Sauer P320 telah dipilih dan kemudian akan diberi nama M17.
Pada tahun 2014, Angkatan Darat Amerika SErikat mengumumkan kompetisi untuk mencari pistol pengganti M9. Sebanyak 12 perusahaan berjuang untuk memenangkan kontrak besar ini. Mereka adalah Beretta APX, Ceska zbrojovka ini CZ P-09, FN Herstal Five-Seven Mk 2, General Dynamics dan Smith & Wesson M & P, yang mewarkan Glock 17 berukuran penuh dan Glock 19 kompak; dan Sig Sauer P320.
Sig Sauer dan Glock dipilih sebagai finalis pada Desember lalu dan akhirnya Angkatan Darat secara resmi memilih Sig Sauer. P320 merupakan senjata yang dibangun Swiss-Jerman.
Miiltary.com melaporkan Angkatan Darat telah memilih pistol versi 9-milimeter, yang memiliki magazine berisi 17 peluru. Angkatan Darat Amerika akan menggunakan P320 baik yang berukuran penuh mapun kompak.
Senjata ini sepenuhnya ambidextrous, dengan tuas keselamatan dan geser di kedua sisi, dan memiliki warna oranye cerah. Senjata ini memiliki fitur flap di pelatuk untuk mencegah kotoran dan puing-puing memasuki pistol. Tidak seperti banyak senjata sezaman, P320 tidak memerlukan pemicu yang harus ditarik untuk membongkarnya.
Beretta mencoba menawarkan versi terbaru dari M9 yang disebut M9A3, tapi Angkatan Darat Amerika menolak. M9 adalah senjata umumnya tidak populer.
Dalam laporan tahun 2006 di senjata infanteri AS, pasukan yang telah menggunakan M9 dalam pertempuran di Irak dan Afghanistan sering bermasalah. Hanya 58 persen tentara yang telah menggunakannya dalam pertempuran mengaku puas dengan senjata itu.
Dibanding tiga senjata lain yang digunakan dalam pertempuran yakni M4 carbine, M16 rifle, dan M249, M9, disebut sebagai senjata paling tidak akurat. Lebih buruk lagi, 26 persen dari mereka yang telah benar-benar menggunakan dalam pertempuran melaporkan Beretta macet.
Kompetisi XM17 Modular Handgun System dilucnurkan untuk mengambil keuntungan dari teknologi pistol baru yang telah diciptakan sejak M9 memasuki layanan pada tahun 1985. Pistol itu memerlukan fitur MIL-STD-1913 Picatinny, rel di bawah barel untuk memasang laser dan lampu.
Senjata ini akan memiliki laras berulir untuk penekan, kontrol ambidextrous untuk pengguna kidal, dan indikator peluru di magazine.
Kontrak M17 senilai US$580 juta. Angkatan Darat Amerika awalnya akan membeli lebih dari 280.000 pucuk pistol, dan dapat membeli 212.000 lain. Kapan pistol memasuki layanan tidak diketahui, tetapi kontrak menyebutkan pengiriman hingga 6.300 senjata sebulan.