Rusia Bisa Kalahkan Inggris dalam Pertempuran Sesore

Rusia Bisa Kalahkan Inggris dalam Pertempuran Sesore

Kekuatan militer Inggris telah turun jauh sehingga  sehingga bisa kehilangan seluruh kekuatan tempur dalam satu pertempuran saja, terlabih ketika melawan Rusia.

Hal itu diungkaplan dalam paper dari  tink tank Centre for Historical Analysis and Conflict Research (CHACR). Dokumen ini diterbitkan setelah pertemuan dua hari para ahli militer dan pejabat terkemuka Inggris.

Meskipun laporan itu mengakui  Inggris tidak mungkin menghadapi risiko langsung mendapat  serangan langsung  negara asing, scenario masuk akal  Inggris bisa terseret ke dalam perang  dengan Rusia  saat mendukung sekutu NATO.

“Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah tentara Inggris siap kemungkinan seperti itu? Jika seseorang hanya melihat kesiapan melalui tenaga kerja  dan kapasitas tenaga kinetik, jawabannya mungkin sederhana ‘tidak’: Angkatan Darat Inggris adalah yang terkecil dan telah menderita pemotongan anggaran bertahun-tahun,” bunyi dokumen itu dikutip Sunday Times, yang secara eksklusif mendapatkannya dan dikutip Russia Today Senin 23 Januari 2017.

Menurut International Institute for Strategic Studies (IISS), Inggris memiliki lebih dari 83.000 tentara penuh waktu, dan 102.000 cadangan, sementara Rusia memiliki 750.000 personel aktif, dengan lebih dari 2.000.000 pasukan cadangan.

Menurut CHACR, memiliki kekuatan siap tempur yang  relatif kecil tidak hanya merugikan  dirinya sendiri, tetapi bisa membuat komandan Inggris akan ekstra-hati-hati ketika harus terlibat dalam pertempuran.

“Ada  prospek kehilangan divisi dalam sesore  hingga akan menjadi pertimbangan utama pada rantai komando, “kata penulis.

Selanjutnya, Inggris harus  berjuang untuk  mengangkut kekuatan ke  setiap teater perang, dengan armada saat ini yang hanya mampu membawa tiga brigade – sekitar 5.000 orang- pada satu waktu. Penulis mengatakan sisanya akan bergantung pada kapal komersial yang dicarter   dan pesawat.

“Kemampuan untuk mendapatkan komponen seluruh divisi dengan cepat dan aman ke medan perang  diidentifikasi sebagai perhatian utama,” tulis laporan.

CHACR menyatakan bahwa meskipun pengeluaran yang relatif tinggi untuk mempertahankan kekuatan militer modern, berteknologi tinggi, Inggris “belum memahami” perang cyber dan memiliki gap kemampuan  di pertahanan udara untuk  melindungi pasukannya dari serangan udara. Selain itu juga kurang dalam  beberapa alat yang akan diperlukan untuk menghadapi  ancaman dari Timur.

Ini bukan pertama kalinya pejabat senior  militer Inggris  memperingatkan tentang superioritas militer Rusia. Agustus lalu, laporan yang bocor  ke Times, mengklaim bahwa Moskow memiliki  keunggulan kemampuan yang signifikan  dalam hal peralatan canggih, serta pemahaman yang lebih baik dari perang cyber dan teknik medan perang berteknologi tinggi terbaru, seperti hacking GPS.