Secara resmi dikenal sebagai ha-Mossad le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim (Lembaga Intelijen dan Tugas Khusus), dan didirikan pada tahun 1951, Mossad adalah organisasi kecil, dengan kurang dari 2.000 staf tetap.
Dalam beberapa dekade pertama, Mossad memiliki keunggulan besar dibandingkan badan-badan intelijen negara lain. Itu karena dalam beberapa tahun pertama setelah Israel didirikan pada tahun 1948 lebih dari satu juta orang Yahudi dari seluruh dunia pindah ke Israel.
Hal ini menjadi tambang emas dari calon organisasi yang menganlisi dan memata-matai negara-negara asing. Semua imigran ini berbicara dengan bahasa negara-negara di mana mereka tinggal sebelumnya dan memahami budaya asal negaranya.
Ribuan imigran ini bergabung Mossad selama bertahun-tahun, dan beberapa dari mereka kembali ke negara mereka lahir dan dibesarkan untuk mengumpulkan informasi dan mengatur jaringan mata-mata. Mossad sangat efektif meski ukurannya kecil Israel.
Mossad membuat iri badan-badan intelijen yang jauh lebih besar seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet. Tapi generasi itu sekarang telah hilang dan Israel harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan personil dengan kemampuan standar Mossad.
Sebuah gelombang besar pendatang dari Rusia dan Eropa Timur pada 1980-an memberi Israel lebih banyak pilihan calon ahli Mossad negara, namun bahaya terbesar masih dari negara-negara Arab ditambah Iran dan Pakistan.
Banyak orang Israel masih belajar berbicara bahasa Arab, tetapi mereka biasanya hanya tahu dialek Palestina. Setiap negara Arab memiliki dialek yang sangat berbeda, dan adat budaya juga. Jadi Mossad harus merekrut agen yang pada masa lalu tidak dilakukan.
Setelah calon berkualitas diterima butuh waktu bertahun-tahun dan dana jutaan dolar untuk melatih dan mempekerjakan agen baru untuk siap masuk operasi. Dibutuhkan sekitar dua tahun untuk sepenuhnya melatih “katsa” Mossad (perwira intelijen lapangan). Calon yang direkrut harus belajar entri rahasia (pencurian), bagaimana pendekatan agen potensial untuk perekrutan, budaya Arab dan info di militer dan jasa keamanan dunia Arab, penulisan laporan, dan komunikasi rahasia.
Bagi banyak peserta perempuan ada latihan tentang bagaimana menangani target dengan menggoda hingga membunuh.
Tidak ada yang murah dan butuh waktu untuk mencari agen yang benar-benar berkualitas. Selanjutnya, spionase itu sendiri adalah sebuah game yang sangat mahal. Banyak sumber-sumber lokal yang disuap untuk informasi yang mereka berikan. Semakin tinggi sumber semakin mahal harganya.
Selain itu peralatan seperti perangkat bugging, perangkat counterbugging, kendaraan khusus, paspor palsu dan dokumen, masalah standar pistol, dan banyak barang-barang lainnya yang juga tidak murah.