Mossad Makin Aktif dan Terbuka Rekrut Agen, Ini Alasannya

Mossad Makin Aktif dan Terbuka Rekrut Agen, Ini Alasannya

Israel, untuk pertama kalinya, secara terbuka merekrut perempuan untuk menjadi agen lapangan untuk spionase di luar negeri dan pekerjaan lain.

Sebenarnya sudah lama diketahui  bahwa sekitar 40 persen dari personel Mossad adalah perempuan, termasuk lebih dari 20 persen dari pekerjaan teknis dan manajemen senior.  Juga  bukan rahasia bahwa beberapa  agen wanita  bekerja di luar Israel. Tapi merekrut  agen perempuan selalu dilakukan diam-diam.

Sekarang, tidak lagi. Program perekrutan ini tidak mengherankan  karena sejak 2014 badan intelijen utama Israel, Mossad  telah jauh lebih aktif dalam merekrut agen baru dan spesialis. Hal ini karena kekacauan menyusul Arab Spring  2011 ditambah ancaman terus dari Iran dan semakin banyaknya kelompok anti-Israel  hingga  Mossad harus bekerja lebih keras.

Mossad telah menerapkan sejumlah metode perekrutan. Beberapa  ide  diperbarui dari cara yang digunakan masa lalu. Salah satunya cara yang digunakan Inggris untuk mencari agen mata-mata selama Perang Dunia II.

Untuk mencari pelamar, Badan intelijen Inggris memosting  teka-teki kata di surat kabar dan meminta siapa sja  yang bisa memecahkan teka-teki itu untuk mengirim jawaban  ke alamat tertentu.  Selanjutnya yang bisa memecahkan teka-teki itu akan diminta untuk bergabung.

Mossad baru-baru ini juga menggunakan  konsep Inggris selama Perang Dunia II itu dengan mengeluarkan teka-teki  yang digambarkan sebagai misi spionase. Mereka yang menyelesaikan semua teka-teki diminta untuk melamar pekerjaan di Mossad.

Tetapi  banyak dari mereka yang menyelesaikan teka-teki  tidak tertarik pada pekerjaan di intelijen dan sekadar  menikmati memecahkan teka-teki. Hal ini rupanya juga terjadi selama Perang Dunia II.

Mossad mulai menggunakan cara rekrutmen baru  dengan serangkaian memproduksi  video mengesankan yang dirilis pada tahun 2014 di situs web rekruitmen.  Mossad secara terbuka mengatakan  mereka membutuhkan mata-mata  yang sangat berbakat.

Mossad selalu tertarik pada teknologi baru dan telah melakukan rekruitmen secara online melalui  web.  Tetapi  upaya awal memiliki masalah. Pada akhir tahun 2002 misalnya, Mossad memosting  iklan rekruitmen  di web termasuk pengisian formulir secara online.

Beruntung bagi  Mossad, hacker pertama yang mencoba membobol web itu bersikap bersahabat dengan melaporkan kepada Mossad bahwa  keamanan di situs merekrut itu hampir tidak ada, sehingga memungkinkan bagi hacker untuk mengambil data pelamar. Situs ini ditutup dengan cepat untuk melakukan pembenahan.

Next: Dulu Mossad Bikin Iri, Sekarang Tidak