More

    Kirim Pesan ke Rusia, 2 Bomber Siluman B-2 Mengamuk di Libya

    on

    |

    views

    and

    comments

    Dua bomber siluman B-2 Spirit kembali diturunkan di medan perang. Pembom paling  berbahaya di dunia ini mengamuk di Libya dengan menyerang target ISIS di Libya pada Rabu 18 Januari 2017 malam, menewaskan hampir 100 orang. Serangan yang menghancurkan dua kamp ISIS itu dilakukan hanya dua hari sebelum Presiden Obama akan meninggalkan kantornya.

    Dua pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Fox News Kamis 19 Januari 2017,  B-2 menjatuhkan 108 bom presisi-dipandu pada dua kamp pelatihan ISIS 30 mil barat daya dari kota pesisir Sirte di Libya menewaskan sekitar 85 pejuang.

    Drone kemudian  menutup  operasi dengan meluncurkan rudal hellfire  yang menewaskan seorang beberapa pejuang ISIS yang mencoba lari.

    Pembom berangkat dari basis permanen mereka di Missouri dan mengisi bahan bakar setidaknya lima kali udara selama misi.

    Dua kapal Angkatan Laut AS  USS Donald Cook dan USS Porter ditempatkan  di Mediterania untuk bersiap melakukian pencarian dan penyelamatan jika perlu.

    Sebuah sumber militer kepada Fox News mengatakan serangan  pembom strategis berkemampuan nuklir  untuk “mengirim pesan strategis” untuk musuh lain seperti Rusia dan China.

    Seperti diberitakan sebelumnya Khalifa Haftar,  komandan milisi Timur yang melawan pemerintah yang didukung internasional, mengunjungi kapal induk Admiral Kuznetsov sebagai bentuk hubungan baik dengan Rusia. Moskow diduga akan masuk ke Libya untuk menanamkan pengaruhnya sebagaimana di Suriah. Dengan demikian pengiriman B-2 ke medan tempur Libya akan menjadi pesan tersendiri bagi Moskow untuk tidak meneruskan langkahnya.

    Amerika  telah melakukan 495 serangan udara di Sirte sejak Agustus, sebagian besar menggunakan  drone. Jet tempur  Harrier dan Helikopter Cobra Marinir juga diturunkan untuk melakukan serangan. Mereka berangkat  dari sebuah kapal serbu amfibi Angkatan Laut di lepas pantai Libya pada bulan Agustus.

    Sejak menjabat, Presiden Obama telah mengizinkan melakukan serangan udara  setidaknya tujuh negara yakni  Libya, Irak, Suriah, Pakistan, Afghanistan, Yaman dan Somalia.

    Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat  Peter Cook  mengkonfirmasi serangan yang dilakukan B-2. “Dalam hubungannya dengan Libyan Government of National Accord   militer AS melakukan serangan  presisi serangan udara Rabu malam menghancurkan dua kamp ISIS 45 kilometer [28 mil] sebelah barat daya dari Sirte,”  kata Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat  Peter Cook mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis 19 Januari 2017.

    CNN melaporkan operasi  disetujui oleh  Presiden AS Barack Obama beberapa hari sebelumnya. Operasi militer dilakukan hanya  sehari sebelum Obama mengakhiri jabatannya.

    Bulan lalu, Pemerintah Accord Nasional (GNA),  mengumumkan telah merebut  kota Sirte dari ISIS. Kota di pantai Mediterania telah dikuasai  oleh teroris pada tahun 2014. Banyak teroris diperkirakan telah melarikan diri ke timur dan selatan Libya.

    Libya turun ke dalam kekacauan pada 2011, ketika pemberontakan yang didukung NATO menggulingkan pemimpin  Muammar Gaddafi. Perang  telah menghasilkan sejumlah kelompok militan dan suku yang berlomba-lomba untuk merebut kekuasaan. Sejumlah  pengamat menyatakan bahwa Libya telah efektif berhenti menjadi sebuah negara alias telah menjadi negara gagal.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this