Dikabarkan Beli 5 A400, Panglima TNI: Saya Belum Terima Laporan

Dikabarkan Beli 5 A400, Panglima TNI: Saya Belum Terima Laporan

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo belum menerima laporan tentang pembelian lima unit pesawat militer A400M Atlas buatan Airbus Defence.

“Saya belum dapat laporan. Jadi untuk A400M, saya waktu itu sudah sampaikan dan Presiden tidak setuju,” kata Panglima TNI seusai Rapat Pimpinan TNI 2017 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 19 Januari 2017 petang dilaporkan Antara.

Panglima TNI yang didampingi oleh KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menambahkan ketidaksetujuan pembelian pesawat transport berat itu lantaran belum ada kepastian penyebab kejatuhan satu unit A400M Atlas di Sevilla pada Mei 2015.

Terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Jemi Triiisonjaya menambahkan, sesuai dengan rencana strategis 2015-2019 memang ada pembelian pesawat angkut berat. “Tetapi, tidak menyebutkan spesifik jenis pesawat,” kata Kadispenau dikutip Antara.

Kabar soal kesepakatan Indonesia membeli lima unit A400M Atlas dilaporkan IHS Jane  Kamis, dengan nilai kontrak pembelian US$2 miliar.

Mengutip sumber militer Indonesia, IHS Jane melaporkan Indonesia telah menyetujui mengakuisisi lima pesawat Airbus A400M  untuk meningkatkan kemampuan airlift militer. Pesawat   transportasi ini akan dioperasikan skuadron 31 dan 32.

Akuisisi juga disebut telah disetujui DPR  pada pertengahan Januari 2017 dengan syarat bahwa tiga pesawat menjalani dibangun oleh  PT Dirgantara di Bandung.

Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu  pada pertengahan 2016 mengtakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan akuisisi pesawat A400M untuk meningkatkan kemampuan airlift dan transportasi militer TNI-AU, meskipun tidak ada rincian tentang jumlah yang diberikan saat itu.

Sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh Airbus, A400M dapat membawa muatan maksimum 37 ton dengan volume 340 m3 dalam konfigurasi logistik. Pesawat ini juga bisa menampung hingga 116 tentara  lengkap atau pasukan terjun payung, duduk di empat baris longitudinal, dalam konfigurasi transportasi militer.

Dengan payload maksimum, A400M memiliki jangkauan operasi  1.780 n mil (3.300 km), sedangkan dengan muatan hingga 25 ton, pesawat dapat lepas landas dan mendarat di landasan  sepanjang 750 m.

Baca juga:

Jadi Kunci, A400M Bersiap Masuk Pasar Amerika