Angkatan Laut Inggris dilaporkan sedang bersiap untuk membayangi kelompok kapal induk Rusia yang bergerak dari Mediterania untuk kembali ke home base mereka di Severomorsk.
Dalam sebuah tulisannya wartawan dan analis politik Rusia, Alexander Khrolenko menegaskan bahwa angkatan laut NATO tampak “gugup.”
“Mengapa komandan pasukan angkatan laut NATO begitu gugup di Atlantik?” tanyanya dalam sebuah opini di RIA Novosti Selasa 17 Januari 2017. “Dalam situasi geopolitik saat ini aliansi hanya mampu berpura-pura kuat dan bermain kotor.”
Dia mencatat, Amerika Serikat dan sekutunya telah menerapkan strategi jangka panjang yang bertujuan untuk mencapai kepemimpinan global dan melemahnya potensi saingan . Pendekatan itu tidak bekerja dengan Angkatan Laut Rusia.
“Penyebaran jarak jauh dan penerbangan jarak jauh Angkatan Laut Rusia telah menunjukkan bahwa Rusia telah kembali ke Ocean World dengan sungguh-sungguh dan lama. Kehadiran permanen kapal perang Rusia di wilayah strategis penting dari planet ini telah membuat AS dan sekutunya yang secara terbuka bercita-cita untuk dominasi global, sangat gugup. Perang melawan kelompok teroris di Timur Tengah tidak menegaskan kembali supremasi Barat, ” tulisnya.
Khrolenko mengacu pada fakta bahwa keterlibatan militer terbatas Rusia dalam konflik Suriah telah membantu mengubah gelombang perang, membantu Damaskus untuk mendorong kelompok-kelompok pemberontak dari wilayah penting termasuk Aleppo.
Sementara itu, koalisi pimpinan AS telah berjuang dalam melawan ISIS di Irak, tetapi belum berhasil merebut Mosul, kota terbesar kedua di negara itu.
Khrolenko selanjutnya menyebutkan senjata mutakhir Rusia, termasuk kapal selam dan sistem rudal canggih telah membuktikan kemampuannya. “Strategi hipersonik Moskow menunjukkan bahwa tidak ada batas teknologi untuk mengembangkan jenis baru senjata Rusia,” katanya.
Khrolenko secara khusus mencontohkan Pyotr Veliky, battlecruiser Kelas Kirov keempat yang dalam pelayanan sejak tahun 1998.
“Angkatan Laut AS memiliki rencana global ketika datang ke pertahanan rudal, serta kelompok satelit militer besar di orbit. Dan Pyotr Veliky adalah masih menjadi kapal permukaan bersenjata paling baik, paling terlindungi dan paling kuat di dunia. Armada NATO hanya bisa mengawal sepanjang pantai Skotlandia, “katanya.
Rusia mengirim Kapal Induk Admiral dan penjelajah Pyotr Veliky dan destroyer anti kapl selam Admiral Kulakov untuk melakukan operasi kontraterorisme di Suriah. Kini kelompok angkatan laut itu sedang ditarik untuk kembali ke pangkalan mereka.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/12/21/zumwalt-vs-kirov-apa-yang-akan-terjadi/
