
Situasi ini seperti terulang di China yang kekuatan laut mereka tidak pernah diperhitungkan sampai awal abad ke-21. Sekarang, China tiba-tiba dipandang memiliki senjata canggih, strategi untuk bertarung, kontrol kuat di Pasifik Barat dan juga memiliki sebuah kapal induk serta membangun yang lain.
Memang benar angkatan laut Rusia mulai dibangun cukup lama yakni mulai abad ke-17 oleh Peter the Great. Sementara penjelajah China juga sudah berlayar jauh ke Afrika dan Australia sebelum Columbus berhasil mencapai Amerika.
“Meskipun demikian, Uni Soviet atau Komunis China belum memiliki tradisi armada operasi di laut untuk waktu yang lama dalam kondisi pertempuran atau cuaca yang sulit. Di tengah kekurangan angkatan laut AS dan Inggris kala itu, keduanya memiliki sejumlah besar pengalaman, dan keduanya memiliki tradisi yang kuat dalam kemenangan. Tidak sekadar butuh jumlah kapal atau rudal untuk memenangkan pertarungan.”
Ada hal yang bisa dipelajari dari Perang Dingin. Salah satunya kesalahan Amerika dalam menilai Soviet. Karena ketakutan pada musuh akhirnya melihat senjata yang lebih baik harus dimiliki, atau para pemimpin militer memang sengaja menggunakan ketakutan untuk membenarkan pengeluaran pertahanan.
Apapun itu, Ronald Reagan telah membawa Amerika Serikat dalam penumpukan senjata besar-besaran untuk melawan apa yang dipandang kekuatan militer Soviet sebagai luar biasa. Triliunan dolar dihabiskan untuk membangun kapal induk, kapal selam dan senjata canggih lainnya.
Amerika saat ini sedang membangun kapal induk Kelas Ford seharga US$13 miliar, sebagian besar karena kekhawatiran China mengancam dominasi AS dari laut. Bahkan, rencana baru Angkatan Laut untuk membangun 355 kapal berarti Amerika Serikat siap untuk memulai ekspansi terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.
Jika konflik China-Amerika meletus, dan kekuatan angkatan laut Cina sekuat yang mereka takutkan, itu akan menjadi investasi yang berharga.
Namun, jika ternyata bahwa kekuatan angkatan laut China telah dilebih-lebihkan, dan begitu banyak uang untuk pertahanan Amerika akan lebih baik dihabiskan di tempat lain-mungkin di pesawat, atau drone, atau cyberwarfare-maka angkatan laut China akan meraih kemenangan bahkan sebelum tembakan pertama ditembakkan.