Pakistan berharap bisa bekerjasama dengan presiden baru Amerika Serikat Donald Trump termasuk memulai kembali pembicaraan tentang paket bantuan pembelian jet tempyr F-16 yang dibatalkan pada era Presiden Obama.
Duta Besar Pakistan untuk Amerika Jalil Abbas Jilani mengatakan orang-orang yang telah ditunjuk dalam administrasi Trump tahu Pakistan sangat baik.
“Selain itu, ada konvergensi kepentingan antara kedua negara pada sejumlah isu yang kemungkinan untuk memperkuat hubungan bilateral di masa depan,” tambahnya dikutip media Paksistan, Nations, Minggu 15 Januari 2017.
Tapi sejauh ini selain pembicaraan telepon antara Perdana Menteri Nawaz Sharif ke Trump, tidak ada laporan mengenai kontak antara para pejabat Pakistan dan tim transisi Trump. Bahkan Asisten Khusus Perdana Menteri Tariq Fatemi yang datang ke Amerika Serikat bulan lalu tidak melakukan pertemua dengan satupun dari tokoh transisi Trump.
Jilani mengatakan Pakistan memiliki diskusi yang sangat komprehensif dan bermakna dengan pemerintahan Obama dan berharap hubungan ini akan ditingkatkan di bawah pemerintahan baru.
Dia menyatakan harapan bahwa kerjasama Pakistan-AS akan lebih diperkuat dalam memerangi terorisme dengan meninjau kembali penjualan dan dukungan dana F-16. Duta besar mengatakan selama beberapa tahun terakhir insiden teroris di Pakistan telah menurun sekitar 70 persen dengan dampak positif pada perekonomian.
Baca juga:
Tawaran Lockheed Martin ke India Bisa Hancurkan Nasib F-16 Pakistan