Iran telah menjadi pasar besar penjualan pesawat setelah lepas dari sanksi yang berlangsung bebeapa decade. Negara ini membutuhkan banyak pesawat untuk mengganti armadanya yang dalam kondisi memprihatinkan.
Airbus dan Boeing tentu saja akan menjadi pemain utama di Iran. Keduanya telah mendapatkan pesananan dari Negara itu.
Yang menarik dalam laporan penjualan tahunan 2016, Airbus mencantumkan pemesanan 100 pesawat dari Iran sementara Boeing tidak mencantumkan pemesanan 80 pesawat dari Negara tersebut. Hal ini menjadikan Airbus mempertahankan posisi teratas dengan menjual 731 pesanan pesawat selama tahun 2016 dan mengalahkan Boeing yang mampu mendapatkan pesanan 668.
Penjualan pesawat komersial ke Iran masih akan sangat rumit, hal ini yang menjadikan Boeing merasa bingung kenapa Airbus berani mencantumkan pesananan dari Iran. Kenapa rumit, dan apakah saling jegal antara dua raksasa ini akan terjadi?….CONTINUE