Gambar di atas menjadi perbandingan menarik dari bagian depan pesawat dari Northrop YB-49 yang dibangun sekitar tahun 1940-an dan Northrop Grumman B-2A Spirit siluman bomber yang ada saat ini.
Jack Northrop (dan juga Nazi Jerman dalam beberapa hal) adalah tonggak dari pesawat sayap terbang yang kemudian menjadi masa depan pertempuran udara. Konsep yang kemudian diambil pertama oleh Amerika dalam membangun bomber hingga drone.
Pada tahun 1980, saat proses pembangunan B-2, dengan kursi roda Jack Northrop, yang namanya telah dijadikan nama perusahaan, dibawa ke sebuah ruangan untuk melihat model Northrop Advanced Technology Bomber.
Karena berbagai penyakit dia tidak bisa berbicara, tapi ia meraih pena dan menulis: “Aku tahu mengapa Tuhan telah membuat saya hidup selama 25 tahun terakhir”
Hebatnya, Jack YB-49 dan puncak dari program Bomber Advanced Technology, B-2, memiliki sayap identik dengan lebar 172 kaki.
Insinyur Northrop sebenarnya memang menggunakan data uji terbang dan cetak biru YB-49 untuk membantu mengembangkan desain Bomber Advanced Technology.
Jack Northrop meninggal sepuluh bulan setelah melihat dan menyetujui model sayap terbang ini.
Tetapi keberhasilan konsep sayap terbang yang sebenarnya baru dipertegas beberapa tahun setelahnya ketika ditemukan teknologi fly-by-wire yang menghilangkan banyak masalah yang dialami sayap terbang Jack Northrop selama pengujian.
Dari sini kemudian memungkinkan B-2, drone berbasis kapal induk X-47B dan bahkan drone Lockheed RQ-170 Sentinel membuat sejarah. Dan mungkin Northrop juga akan menggunakan konsep ini untuk bersaing dalam merebut pembangunan bomber masa depan Amerika Serikat. Konsep yang mirip kelelawar ini juga akan mempengaruhi banyak drone yang akan lahir di masa mendatang.
Hal ini Itu menunjukkan betapa menakjubkan pikiran kedirgantaraan pasca era Perang Dunia II. Datang dengan desain eksotis untuk memenuhi persyaratan kemampuan sangat menantang.
Sumber: foxtrotalpha
