Sebuah penyelidikan militer Amerika Serikat menegaskan bahwa puluhan warga sipil Afghanistan tewas dalam operasi pasukan khusus mereka di dekat kota utara Kunduz Afghanistan tahun lalu. Tetapi Amerika Serikat merasa tidak bersalah karena hal itu dilakukan dengan alasan membela diri.
Laporan yang dipublikasikan pada Kamis 12 Januari 2017 itu menyebutkan 33 warga sipil tewas dan 27 luka-luka ketika sebuah unit pasukan khusus AS dan Afghanistan membalas tembakan melawan pejuang Taliban di desa Boz, dekat Kunduz, dan meminta dukungan udara pada November 2017 lalu.
“Penyelidikan menyimpulkan bahwa pasukan AS bertindak membela diri, sesuai dengan Hukum Konflik Bersenjata, dan sesuai dengan semua peraturan dan kebijakan yang berlaku,” kata militer AS di Afghanistan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
Serangan, yang melibatkan AS dan pasukan khusus Afghanistan, berlangsung selama operasi untuk mendorong kembali Taliban dari sekitar Kunduz, kota strategis yang dikuasai Taliban pada bulan Oktober.
Unit mendapat perlawanan berat dari Taliban yang menggunakan rumah-rumah sipil sebagai posisi menembakkan mengakibatkan sejumlah personel Amerika Serikat dan Afghanistan terluka sebelum kemudian mereka memanggil dukungan udara.
“Terlepas dari semua keadaan yang ada, Saya sangat menyesal kehilangan nyawa tak berdosa,” Jenderal John Nicholson, Komandan Pasukan AS di Afghanistan mengatakan dalam pernyataan itu, menambahkan bahwa “semua tindakan yang mungkin” akan diambil untuk melindungi warga sipil Afghanistan.
Sementara penyelidikan menyimpulkan bahwa lebih dari 30 warga sipil tewas, ketika pesawat memberikan dukungan telah menggunakan kekuatan minimum yang dibutuhkan untuk untuk menetralkan berbagai ancaman dari bangunan sipil.
Militer Amerika juga mengatakan tidak tidak ada warga sipil yang terlihat atau diidentifikasi mati dan terluka di dalam bangunan yang digunakan oleh pejuang Taliban. Beberapa korban mungkin disebabkan oleh mesiu Taliban yang meledak.
Dua tentara AS dan tiga anggota pasukan komando Afghanistan tewas dan empat orang Amerika dan 11 pasukan komando Afghanistan terluka, dengan sekitar 26 pejuang Taliban juga tewas.