Untuk pertama kalinya Pakistan berhasil menguji tembak rudal berkemampuan nuklir dari kapal selam di Samudra Hindia. Hal ini sekaligus menempatkan Pakistan menjadi Negara yang memiliki kaki nuklir laut yang sangat sulit dilawan. Dua kaki lain adalah rudal nuklir berbasis darat dan udara.
“Diluncurkan di suatu tempat di Samudra Hindia, rudal jelajah Babur-3 ditembakkan dari platform mobile bawah laut, dan mencapai target dengan akurasi yang tepat,” tulis Inter-Services Public Relations (ISPR), media angkatan bersenjata Pakistan dalam siaran Pers Selasa 10 Januari 2017.
”SLCM [submarine-launched cruise missile] Babur-3 dalam mode serangan darat mampu menbawa berbagai jenis muatan dan akan memberikan Pakistan dengan kemampuan serangan kedua yang kredibel,” lanjut pernyataan militer Pakistan. Militer Pakistan mengklaim rudal Babur-3 memiliki kemampuan serangan nuklir.
AFP mengutip seorang juru bicara militer Pakistan melaporkan rudal Babur-3 memiliki jangkauan 450 km (280 mil) dan bisa membawa hulu ledak nuklir.
Dalam hal kekuatan nuklir, kaki laut yang diwakili kapal selam menjadi kekuatan paling sulit dilawan. Kapal ini sulit terdeteksi untuk dihancurkan sehingga bisa menyerang secara tiba-tiba ke sebuah Negara.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif berada di antara pejabat yang mengucapkan selamat kepada militer atas keberhasilan uji tembak rudal SLCM Babur-3. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Informasi, PM Sharif mengatakan,”Babur-3 adalah manifestasi dari kemajuan teknologi dan kemandirian Pakistan”.
Rudal Babur-3 rudal adalah versi baru dari rudal Babur-2 yang berbasis laut, di mana rudal Babur-2 pernah diuji tembak pada bulan Desember 2016.
Rudal Babur-3 dikendalikan oleh sistem navigasi canggih. Fitur dari rudal ini diklaim mampu menggelapkan kemampuan pesawat dan teknologinya dirancang untuk menghindari radar dan pertahanan udara musuh.
Pesaing terdekat Pakistan adalah India yang pada 26 Desember 2016 juga berhasil menguji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) Agni-V. Rudal Agni-V memiliki kapasitas muatan lebih dari satu ton dan dapat membawa hulu ledak nuklir pada jarak lebih dari 5.000 kilometer. Peluncuran rudal ini telah dipuji oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Pakistan dan India sampai saat ini masih berseteru terkait klaim wilayah Kashmir. Kedua negara sudah terlibat empat kali perang, dua di antaranya di Kashmir sejak 1947.
Insiden terbaru terjadi pada September 2016 lalu, di mana India meluncurkan “surgical strikes” atau “serangan bedah” terhadap para terduga teroris yang beroperasi dari wilayah Pakistan.