Gambar yang diposting di forum online Cina pada akhir Desember 2016 menunjukkan untuk pertama kalinya bomber Xian Aircraft Corporation (XAC) H-6K membawa apa yang tampak seperti enam bom 250 kg pada tiang di bawah sayap untuk total 36 bom. Sebuah : demonstrasi baru kemampuan serangan dari pesawat tersebut.
Pertama kali terungkap pada tahun 2007, H-6K dengan mesin turbofan Aviadvigatel D-30KP dikembangkan terutama untuk membawa enam rudal jelajah nuklir/ non-nuklir CJ-10A (KD-20) yang masing-masing memiliki kisaran maksimal 2.200 km.

Sebagaimana dlaporkan IHS Jane Senin 9 Januari 2016 meskipun tidak jelas apakah bom yang ditampilkan dalam gambar yang muncul adalah presisi dipandu, yang jelas sistem penargetan optik H-6K bisa mendukung senjata tersebut.
Rekaman video pada 28 Desember di China Central Television (CCTV) menunjukkan untuk pertama kalinya H-6K menembakkan rudal dipandu elektro optic KD-63 sepanjang 7.36 meter yang memiliki jangkauan maksimum 200 km. Rekaman itu juga menunjukkan H-6K membawa pod bimbingan untuk rudal dipandu inframerah.
Rudal udara ke permukaan anti kapal bertenaga turbojet ini dipasarkan untuk ekspor sebagai TL-7A di Singapore Airshow 2016.