Dalam salah satu tes yang paling signifikan dari sistem otonom yang sedang dikembangkan oleh Strategic Capabilities Office Departemen Pertahanan Amerika yang bermitra dengan Naval Air Systems Command, berhasil menunjukkan salah satu kawanan pesawat tak berawak terbesar mikro terbanyak di dunia yang dilepas di atas China Lake, California.
Tes, dilakukan pada bulan Oktober 2016 dan didokumentasikan pada program CBS News Sunday “60 Minutes”. Sebanyak 103 drone Perdix diluncurkan dari tiga F / A-18 Super Hornet.
“Saya mengucapkan selamat kepada Kantor Kemampuan Strategis atas demonstrasi sukses ini,” kata Menteri Pertahanan Ash Carter, yang menciptakan SCO pada tahun 2012.
“Ini adalah jenis inovasi mutakhir yang akan membuat kita selangkah lebih maju dari musuh kita. Demonstrasi ini akan memajukan pembangunan kita tentang sistem otonom. ”
“Karena sifat tempur kompleks, Perdix tidak diprogram secara individu, mereka adalah organisme kolektif, disebarkan dari satu otak untuk pengambilan keputusan dan beradaptasi satu sama lain seperti kawanan di alam,” kata Direktur SCO William Roper.
“Karena setiap Perdix berkomunikasi dan bekerja sama dengan Perdix lainnya, segerombolan tidak memiliki pemimpin dan dapat beradaptasi dengan drone yang ada di dalam atau keluar tim.”
Demonstrasi ini adalah salah satu contoh pertama dari upaya Pentagon menggunakan sistem otonom dalam bentuk tim kecil dan murah untuk melakukan sekali misi.
Roper menekankan konsep pertempuran jaringan masa depan adalah salah satu di mana manusia akan selalu dalam lingkaran. Mesin dan sistem otonom yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan, seperti mikro-drone, akan menjadika kru bisa membuat keputusan yang lebih baik lebih cepat.
Awalnya dirancang oleh mahasiswa teknik Massachusetts Institute of Technology, drone Perdix dimodifikasi untuk penggunaan militer oleh para ilmuwan dan insinyur dari MIT Lincoln Laboratory mulai tahun 2013.
Perangkat lunak dan perangkat keras Perdix terus diperbarui dalam desain berbagai generasi. Sekarang drone telah ada di generasi keenam. Tes bulan Oktober mengkonfirmasi keandalan desain generasi ini. Drone terbukti bisa beroperasi efektif ketika dilepas di udara pada kecepatan 0,6 Mach, suhu minus 10 derajat Celcius, dan dengan guncangan besar ketika ejeksi dari dispenser flare.