Site icon

Benteng Langit Kian Kuat, Rusia Tempatkan Pantsir-S dan S-400 di Crimea

Pantsir-S

Rusia terus memperkuat payung udaranya di Crimea dengan menempatkan dua resimen  system pertahanan udara Pantsir-S dan S-400 yang masing-masing dibentuk pada Desember 2016 dan Januari 2017.

“Sebuah resimen rudal S-400 Triumf memasuki layanan di Crimea pada bulan Desember 2016 dan sejumlah rudal dan sistem artileri anti-pesawat Pantsir-S yang ditempatkan pada tugas tempur pada 1 Januari 2017,” kata layanan pers Distrik Militer Selatan Militer Rusia sebagaimana dikutip Sputnik.

Sejak awal 2016 pasukan  Distrik Militer Selatan juga telah mendapat sejumlah kekuatan  seperti 40 Su-25SM dan jet tempur Su-30SM, Mi-8ATMSH Terminator dan Ka-52 Alligator, helikopter tempur Mi-28N Night Hunter dan Mi-26.

Pantsir-S (penyebutan NATO  SA-22 Greyhound) adalah gabungan system rudal permukaan ke udara jarak pendek  dan sistem artileri  yang dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau di Tula. Versi awal dikembangkan pada pertengahan 1990-an dan versi saat ini mulai beroperasi pada 2012.

Sistem ini menawarkan teknologi pertahanan udara terbaru dengan menggunakan radar  array bertahap untuk  akuisi dan pelacakan target. Sistem ini dipersenjatai dengan sepasang meriam ganda 2AQ38M 30 mm dan hingga 12 rudal 57Eb-E  yang mampu memukul sasaran hingga 20 kilometer jauhnya dan pada ketinggian hingga 15 kilometer.

Crimea menjadi wilayah yang sangat strategis karena berhadapan langsung dengan kekuatan NATO. Penempatan payung pertahanan udara di wilayah ini jelas akan menjadi benteng sangat kuat jika terjadi konflik antara dua kekuatan tersebut.

Baca juga:

https://www.jejaktapak.com/2016/06/11/melacak-jejak-pantsir-s1-pembunuh-pesawat-jarak-dekat/

Exit mobile version