Szuhsiung Ho, alias Allen Ho, 66, seorang warga negara dan insinyur AS naturalisasi China, mengaku bersalah atas konspirasi dalam pengembangan bahan nuklir khusus yang melanggar UU Energi Atom.
“Menurut dokumen yang diajukan dalam kasus ini, kegiatan dimulai pada tahun 1997 dan terus berlanjut hingga April 2016,” kata Departemen Kehakiman Amerika Serikat dalam rilisnya Jumat 7 Januari 2017.
Ho berkonspirasi dengan orang lain untuk terlibat atau berpartisipasi dalam pengembangan atau produksi bahan nuklir khusus di China, tanpa otorisasi khusus untuk melakukannya.
Ho adalah seorang insinyur nuklir, dipekerjakan sebagai konsultan oleh China General Nuclear Power Company (CGNPC), perusahaan listrik tenaga nuklir terbesar di China dan juga pemilik Energy Technology International.
“Ho membantu CGNPC dalam pengadaan insinyur nuklir yang berbasis di AS untuk membantu CGNPC dan anak perusahaan dengan merancang dan membuat komponen-komponen tertentu untuk reaktor nuklir lebih cepat,” tambah rilis tersebut.
Hukuman akan djatuhkan pada 17 Mei 2017 di Pengadilan Distrik Knoxville di negara bagian Tennessee. Ho menghadapi hukuman maksimal sepuluh tahun penjara dan denda maksimal sebesar US$250.000.