Tiba di Jerman, Ratusan Tank  AS Segera Menuju ke Depan Pintu Rusia

Tiba di Jerman, Ratusan Tank  AS Segera Menuju ke Depan Pintu Rusia

Ratusan tank, truk dan peralatan militer milik lainnya milik Amerika Serikat telah tiba di Jerman dengan menggunakan kapal pada Jumat 6 Januari 2017. Tank-tank ini kemudian akan dikirim ke Eropa Timur sebagai bagian dari penumpukan kekuatan militer NATO di depan pintu Rusia.

Dua kapal tiba  di pelabuhan Bremerhaven dan yang ketiga akan datang dalam beberapa hari dengan akan membawa kendaraan militer  untuk digunakan oleh sekitar 4.000 tentara AS yang dikerahkan untuk latihan di negara-negara NATO dekat Rusia.

Sebagamaimana dilaporkan Reuters, pasukan Amerika dan Polandia akan  berpartisipasi dalam  latihan besar di Polandia pada akhir Januari sebagai bagian dari serangkaian tindakan yang bertujuan meyakinkan sekutu AS di Eropa setelah Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina pada 2014.

“Cara terbaik untuk menjaga perdamaian adalah melalui persiapan,” kata Mayor Jenderal Timothy McGuire  ketika ditanya tentang penyebaran pasukan besar  untuk mengirim pesan ke Rusia.

“Ini hanya menunjukkan kekuatan dan kohesi aliansi dan komitmen AS untuk mempertahankan perdamaian di benua itu,” katanya.

Negara-negara NATO mengatakan penyebaran kekuatan mereka ke anggota NATO di Eropa Timur  adalah murni defensif, tetapi Rusia telah menegur tindakan ini yang  dilihatnya sebagai penumpukan agresif Barat di Eropa Timur.

Selain pasukan AS akan dikirim ke Polandia, anggota NATO Jerman, Kanada dan Inggris juga mengirim batalion hingga masing-masing 1.000 tentara ke Negara-negara bekas  Soviet yakni Estonia, Latvia dan Lithuania.

Di antara peralatan yang dibawa Amerika antara lain  87 tank M1A1 Abram, 20 kendaraan artileri Paladin dan 136 kendaraan tempur Bradley.

Peralatan tersebut akan digunakan oleh U.S. Army’s 3rd Armored Brigade Combat Team yang juga akan tiba bulan  dari Fort Carson, Colorado.

Angkatan Darat Amerika juga mengirimkan 10th Combat Aviation Brigade dengan sekitar 50 helikopter Black Hawk dan 10 CH-47 Chinook serta 1.800 personel, serta batalion penerbangan terpisah dengan 400 tentara dan 24 helikopter Apache.