Kelompok tempur Angkatan Laut Rusia yang dipimpin Kapal Induk Admiral Kuznetsov ditarik pulang dari medan perang Suriah. Ini juga menjadi langkah awal Rusia untuk mengurangi kekuatan mereka secara menyeluruh dari Negara tersebut.
“Sesuai dengan keputusan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia Vladimir Putin, Kementerian Pertahanan mulai mengurangi kekuatan Angkatan Bersenjata di Suriah, “kata Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov kepada wartawan Jumat 6 Januari 2017.
Gerasimov mengatakan pengurangan dimulai dengan penarikan Admiral Kuznetsov, dan penjelajah Pyotr Veliky serta kapal lain yang tergabung dalam gugus tugas tersebut.
Dia menambahkan kelompok kapal Angkatan Bersenjata Rusia akan segera meninggalkan Mediterania menuju basis mereka di Armada Utara.
Baca: Admiral Kuznetsov Berasap Tebal, Ini Penyebabnya
Sementara itu Komandan kelompok militer Rusia di Suriah Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov, Jumat mengatakan sayap tempur Admiral Kuznetsov selama misinya selama kurang lebih dua bulan di Suriah telah melakukan 420 sorti dengan menghancurkan 1.252 target di Suriah lebih dari dua bulan,
“Selama dua bulan, pilot angkatan laut dilakukan 420 sorti (termasuk 117 di malam hari). Sebanyak 1.252 sasaran teroris di Suriah hancur,” katanya dilansir Sputniknews.
Selain kapal induk Admiral Kuznetsov dan penjelajah Pyotr Veliky kelompok tempur ini juga diisi oleh destroyer anti-kapal selam Vice Admiral Kulakov, Frigat Admiral Grigorovich dan kapal dukungan. Mereka mulai melakukan misi di Suriah pada 8 November 2016.
Namun misi tempur pertama Admiral Kuznetsov ini diwarnai dengan kehilangan dua pesawat yakni MiG-29K yang jatuh di laut karena kehabisan bahan bakar saat menunggu perbaikan dek dan Su-33 yang terjebur di laut karena tali pengait pendaratan putus.
Baca juga: