Pasokan Suku Cadang Su-30MKI Sering Terlambat, Rusia-India Cari Solusi
Su-30MKI India

Pasokan Suku Cadang Su-30MKI Sering Terlambat, Rusia-India Cari Solusi

Rusia dan India berusaha memperbaiki keterlambatan pasokan suku cadang jet tempur Su-30MKI dengan akan membuka produksi komponen di India.

India dan Rusia berada pada stadium lanjut dari penandatanganan kesepakatan  yang mencakup manufaktur beberapa suku cadang pesawat buatan Rusia yang dirakit di India.

Pembuatan suku cadang ini kemungkinan akan dilakukan di  fasilitas Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) di Bangalore.

“Status kami dengan Rusia jauh lebih baik dari dua tahun yang lalu. Kami telah menandatangani banyak kontrak tahun ini, sangat sedikit yang tersisa. Kami sedang bekerja pada kerjasama jangka panjang  termasuk manufaktur beberapa suku cadang di India. Sebelumnya, ada beberapa masalah karena kebutuhan untuk mengubah hukum mereka [Rusia], ” kata Manohar Parrikar, Menteri Pertahanan India Rabu 4 Januari 2016.

Sumber pertahanan mengatakan kepada Sputnik bahwa pembicaraan tingkat delegasi dijadwalkan akan digelar pada bulan Maret untuk menandatangani kontrak  meningkatkan ketersediaan suku cadang termasuk manufaktur beberapa dari mereka di India.

Sementara itu, peningkatan yang signifikan dari penyediaan suku cadang  telah meningkatkan  ketersediaan Sukhoi-30  dalam dua tahun terakhir. “Ketersediaan Sukhoi yang telah merosot ke 46 persen saat ini adalah sekarang di atas 63 persen,” kata Parrikar.

Angkatan Udara India  ) telah merampungkan perjanjian perbaikan jangka panjang dengan produsen peralatan asli Rusia untuk meningkatkan ketersediaan pesawat untuk penggunaan operasional. Tapi itu memakan waktu sampai 18 bulan untuk memberikan suku cadang dari Rusia terutama karena proses birokrasi rumit dan dokumentasi yang ekstensif.

Saat ini Angkatan Udara India memiliki lebih dari 200 jet tempur Su-30MKI dalam  dan diharapkan untuk menerima lebih banyak lagi pada 2019.

India telah menekan kontrak  dengan Rusia untuk pengiriman 272 Su-30MKI. Armada India memang sebagian besar diperkuat pesawat dari Rusia. Sebanyak 75 persen dari pesawat tempur operasional mereka  berasal dari Rusia termasuk pesawat tempur MiG-21, MiG-27, MiG-29 dan Su-30MKI.

Baca juga:

Apa Saja Sebenarnya Varian Su-30?