Pertarungan Jet Tempur Mesin Tunggal India Segera Dimulai

Pertarungan Jet Tempur Mesin Tunggal India Segera Dimulai

Pemerintah India akan memulai proses untuk memilih jet tempur satu mesin baru yang akan dibangun di India dengan  melibatkan transfer teknologi ekstensif dari produsen asing.

Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar Selasa 3 Januari 2016 mengatakan pedoman untuk model ‘kemitraan strategis’, berada di bawah kerangka Prosedur Pengadaan Pertahanan 2016 dan sudah ada dalam pembahasan tahap akhir. Kemungkinan akhir bulan ini model tersebut bisa disetujui.

Angkatan Udara India telah meneken kontrak  dengan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk membangun 123 Light Combat Aircraft (LCA) Tejas  dan, untuk mengatasi kekuatan tempur yang terus menipis serta  menggantikan pesawat  MiG yang harus pensiun, India bermaksud untuk membeli jet tempur mesin tunggal yang sudah ada di pasar global.

Dia mengatakan kriteria untuk seleksi akan mencakup biaya dan tingkat transfer teknologi. Sementara penentuan harga dan pemilihan mitra lokal akan melalui proses yang kompetitif, kesepakatan akhir juga akan diikat dengan kesepakatan  pemerintah dengan pemerintah.

“Perjanjian pemerintah dengan pemerintah akan menjadi paying pelindung , sedangkan kesepakatan  yang sebenarnya akan dilakukan dengan perusahaan,” kata  Parrikar.

Pemerintah baru-baru telah meminta produsen  yang memproduksi pesawat tempur mesin tunggal untuk memberikan  informasi tentang jet mereka.

Untuk bisa merebut setidaknya 100 jet tempur yang akan dibeli India,  Boeing dan Lockheed Martin yang berbasis di Amerika dan SAAB Swedia telah mengajukan penawaran rinci tentang F/A-18, F-16 dan pesawat tempur Gripen. Namun, F/A-18 dipastikan akan sulit untuk masuk mengingat pesawat ini merupakan  model dengan mesin ganda.

Baca juga:

Dogfight Hidup Mati F-16 vs Gripen di India