Sepanjang abad ke-20 berbagai perusahaan senjata di dunia mencoba untuk menyalin dan memproduksi senapan serbu legendaries Kalashnikov. Ruh dari senjata ini pun seperti mengalir ke mana-mana dan melahirkan berbagai model senjata.
Uni Soviet dan negara-negara sekutunya, seperti Republik Demokrat Jerman, Hungaria, Polandia dan Rumania mencoba menghasilkan versi senapan serbu Kalashnikov sendiri. Senjata-senjata ini terlihat sangat mirip dengan aslinya tetapi menggunakan elemen desain yang berbeda.

Misalnya, senapan serbu AIM Rumania yang dibuat tahun 1965 dan merupakan versi dari AKM Soviet yang dibangun 1959 untuk menjadi penerus AK-47. Senjata diproduksi di bawah lisensi dengan beberapa upgrade minor dan diekspor secara global.
AIM dilengkapi dengan tambahan pegangan vertikal, yang membuat senjata lebih mudah dikendalikan ketika dalam posisi tembak otomatis penuh.

KBK wz. Tantal 1988 adalah versi AK-74 Polandia, yang menggantikan AKM pada tahun 1974. Senjata ini dimaksudkan untuk menjadi versi yang lebih ringan dan lebih modern dari senapan serbu aslinya.
Sayangnya mekanisme tembakan Tantal lebih rumit, mode semi-otomatis dan full-auto memang memungkinkan untuk semburan tiga putaran, tetapi menyebabkan keandalan menurun, dan sering macet.

Pada pertengahan 1990-an, Angkatan Pertahanan Finlandia memperkenalkan RK 95 TP, sebuah select-fire, gas-operated firearm yang digunakan sistem operasi berpola setelah Kalashnikov, dengan long stroke gas piston menyatu di badan senjata, seperti di senapan AK.
Menurut Lenta.ru, RK 95 TP dapat dianggap sebagai versi paling sukses dari Kalashnikov dalam hal desain.

Versi lain dari Kalashnikov Finlandia adalah Valmet Rk.62, yang ditambahkan ke keluarga senjata kecil Galil Israel yang dirancang oleh Yisrael Galil dan Yaacov Lior pada akhir 1960-an. Senapan Gali mengoperasikan sistem piston gas-driven bergaya Kalashnikov tanpa regulator.

Galil ACE 32 menggunakan desain dan material modern untuk meningkatkan akurasi dan menurunkan berat, desain sederhana Galil memberikan kemudahan dalam pemeliharaan dan keandalan dalam kondisi pertempuran panas.
Hal ini tidak mengherankan bahwa seri senjata Galil saat ini banyak digunakan militer dan polisi di lebih dari 25 negara. Sebelumnya, Israel berhasil mengungguli Uni Soviet dan kemudian Rusia dalam penjualan senapan “Kalashnikov” di sejumlah pasar seperti Amerika Latin, Afrika dan Asia.

Afrika Selatan adalah negara lain yang menghasilkan tiruan Kalashnikov, yang dikenal sebagai Vektor CR-21, yang dirancang sebagai pengganti senapan serbu R4 yang digunakan Angkatan Pertahanan Nasional Afrika Selatan saat ini.
CR-21 menggunakan versi modifikasi dari sistem yang terinspirasi dari Kalashnikov, yang dikenal dengan kehandalan dan relatif lebih ringan.
CR-21, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997, menggunakan apa yang dikenal sebagai ‘konfigurasi bullpup’ . Lena.ru menyebut produsen senjata berulang kali mencoba untuk membuat versi bullpup yang paling canggih dari senapan serbu Kalashnikov, tapi tidak berhasil. Tetapi CR-21 tidak pernah dilempar ke pasar senjata global.