More

    Dengan Teknologi Curian Ini, Program Ruang Angkasa AS Melesat

    on

    |

    views

    and

    comments

    Ilmuwan dan insinyur Jerman memainkan peran kunci dalam program angkasa luar Amerika Serikat. Banyak teknologi militer Nazi yang direbut Amerika pada akhir Perang Dunia II salah satunya teknologi rudal yang  kemudian dikembangkan dan membantu astronot mencapai bulan.

    Video ini menunjukkan  salah satu bagian kunci dari teknologi Jerman yang direbut yakni roket V-2 yang sangat ditakuti. Gunakan membombardir Inggris pada tahun 1944 dan 1945, V-2 menewaskan ribuan, terutama warga sipil.

    https://www.youtube.com/watch?v=3xPKazi4WoI

    Seperti halnya Pentagon yang tidak mengabaikan V-2, Uni Soviet juga menggunakan roket ini untuk mengembangkan rudal mereka secara besar-besaran pada era Perang Dingin.

    US Army mengambil sejumlah besar V-2, di potong, dan dibawa ke White Sands Proving Ground di New Mexico. Di sana mereka disatukan lagi dan ditembakkan  100 mil ke atmosfer  untuk “penelitian kosmik.”  . instrumen Onboard mencatat data tentang radiasi kosmik, kecerahan langit, kecepatan angin, dan variabel lainnya.

    V-2 merupakan roket jarak jauh cukup handal ketika jatuh ke pangkuan Angkatan Darat AS. Pengembangan dasar V-2 yang sudah diselesaikan  oleh Jerman kemudian oleh  para insinyur di White Sands dikembangkan dalam hal desain, meningkatkan jangkauan dan payload.

    V-2 di White Sands Proving Ground di New Mexico.
    V-2 di White Sands Proving Ground di New Mexico.

    Pada tahun 1951, semua V-2 telah dibuat di Amerika, termasuk meningkatkan berat dan playload maksimum hingga 47 persen.

    Pelajaran yang didapat dari  V-2  menyebabkan lahirnya roket dua tahap pertama Amerika Serikat. Sebuah roket Corporal ditempatkan di hidung  V-2, menjadi tahap kedua yang disebut  Bumper, membuat roket mampu menempu jarak  lebih besar dan tinggi. Rata-rata V-2 mencapai ketinggian 116 mil, tapi Bumper terbukti mampu mencapai jarak 244 mil.

    V-2 pertama diluncurkan dari White Sands pada bulan April 1946. Penerbangan lainnya terjadi di Cape Canaveral di Florida, dan penerbangan berlanjut hingga  1952. Pengalaman dengan V-2 berguna tidak hanya untuk lompatan  program luar angkasa AS, tetapi juga untuk mengembangkan rudal nuklir jarak jauh.

    Baca juga:

    https://www.jejaktapak.com/2016/08/19/nazi-punya-rudal-hebat-v1-dan-v2-tetapi-kenapa-tidak-efektif/

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this