35 Tahun Pengembaraan Tawon Perkasa  

35 Tahun Pengembaraan Tawon Perkasa  

F/A-18 Hornet
F/A-18 Hornet

Hal pertama yang harus diperhatikan tentang Hornet adalah kode “F / A” di F / A-18, yang berarti jet dirancang untuk menjadi jet tempur dan pesawat serang. Pesawat ini adalah cara  Angkatan Laut untuk mengganti beberapa pesawat single misi dengan jet yang bisa melakukan  semua. Membutuhkan waktu lama untuk menunggu kedatangan pesawat ini.

Pesawat-pesawat tempur berbasis kapal induk Perang Dunia II, seperti Grumman F6F Hellcat dan Vought F4U Corsair, bisa membawa beban bom seberat dive bomber, berhasil menggabungkan kemampuan tempur dan serangan ke sebuah pesawat tunggal.

Tapi rasio power-to-weight rendah pada jet awal memaksa militer AS untuk pergi ke arah yang berbeda. Pesawat berbasis kapal induk pada tahun 1950-an dan 1960-an cenderung khusus untuk tempur atau pesawat serangan.

Legenda Perang Vietnam F-4 Phantom menunjukkan potensi untuk memainkan dua peran ini sekaligus. Meski begitu, Angkatan Laut masih khawatir dalam hal membangun  superioritas udara dan melindungi kapal induk  dari pesawat musuh hingga kemudian membangun  Grumman F-14 Tomcat pada tahun 1969. Tomcat adalah pesawat yang baik, tapi juga salah satu pesawat  mahal.

Akibatnya, Angkatan Laut diarahkan untuk mencari alternatif yang lebih murah dengan mengadopsi salah satu pesaing dari Program Lightweight Fighter  Angkatan Udara  Amerika Serikat.

Pilihannya adalah antara pesawat mesin tunggal  General Dynamics YF-16 atau pesawat bermesin ganda Northrop YF-17.  Yang pertama kemudian masuk  ke layanan di Angkatan Udara sebagai F-16 Fighting Falcon.

Angkatan Laut,  lebih suka dua mesin. Setelah Northrop bekerja sama dengan McDonnell Douglas, kedua perusahaan pertahanan bersama-sama membangun versi yang sangat dikembangkan dari  YF-17 untuk Angkatan Laut yang kemudian disebut sebagai F-18.

Pesawat itu akan diproduksi dalam tiga model: F-18 satu kursi untuk menggantikan F-4, A-18 satu kursi untuk menggantikan A-7 Corsair, dan dua kursi TF-18 untuk pelatih yang juga bisa menjadi pesawat tempur.

Namun, Northrop / McDonnell Douglas menggabung varian kursi tunggal menjadi satu F / A-18A, kemudian berganti menjadi dua kursi dengan nama  F / A-18B.

Next: Take Off