Tahun 2016 diwarnai dengan sejumlah penemuan teknologi militer baru yang cukup mengesankan. Tidak hanya dalam hal menghancurkan, temuan baru juga berkisar pada kemampuan mata-mata yang lebih tinggi dan peningkatan keselamatan personel.
Berikut lima penemuan teknologi militer paling keren di 2016.
Speeders Ala Stars Wars
Anda ingat sebuah sepeda cepat di film Return of the Jedi yang melesat di udara? Militer AS mungkin bisa memiliki apa yang ada dalam seri Star Wars itu dalam kehidupan nyata tidak lama lagi.
Malloy Aeronautics dan Survice Engineering Company bekerja sama untuk mengembangkan Malloy Hoverbike untuk Research Laboratory US Army. Pesawat ini disebut Joint Tactical Aerial Resupply Vehicle atau JTARV.
Mampu mencapai kecepatan 180 km / jam, JTARV bisa membawa tim cepat dan gesit bahkan bisa terbang di sekitar zona perang dengan membawa sekitar 135 kilogram persediaan.
JTARV juga memberikan keuntungan siluman, karena fisik kecil dan terbang, bukan berjalan di darat. Pesawat ini juga memiliki acoustic signature rendah. Kendaraan ini tidak membutuhkan landasan pacu atau zona pendaratan yang akan memberikan banyak fleksibilitas.
Traktor Tempur Swiss Army Knife
Dengan bobot 32 ton kendaraan traktor ultimate tempur lapis baja dapat menghancurkan beton, menembakkan roket, dan berjalan aman melalui ladang ranjau.
Kendaraan ini dibangun BAE Systems dan dikenal sebagai ‘Terrier dan dikenal sebagai Swiss Army Knife karena tidak ada sesuatu yang tidak bisa mengatasi. Terrier menjadi kendaraan raksasa multi fungsi yang penting karena dapat cepat beradaptasi untuk mengatasi berbagai tugas penting. Bahkan memiliki senjata delapan meter.
Terrier dapat menghancurkan landasan pacu musuh, merobek lubang di tembok beton di mana teroris bersembunyi, dan membongkar jembatan. Kendaraan raksasa ini juga dapat menembakkan roket Python rocket-propelled explosives untuk memusnahkan bom rakitan dan melindungi tentara.
Seperti traktor, Terrier bisa mengangkat, ambil dan memindahkan barang. Dia dapat mengangat beban lima ton dan dapat memindahkan beban 300 ton per jam.
Drone Mata-Mata Zephyr
Ini terlihat seperti Star Trek Bird of Prey, dan bertindak seperti drone yang para teroris tidak bisa bersembunyi. Sebuah pesawat militer baru yang didukung oleh tenaga matahari dan dapat melakukan misi tanpa mendarat selama 45 hari.
Airbus Defence and Space menyebut drone ini High Altitude Pseudo Satellite (HAPS) tapi sudah dijuluki Zephyr.
Apa itu ” Pseudo Satellite “? Sebuah teknologi yang memiliki kemampuan surveilans ekstrem seperti satelit tetapi dengan fleksibilitas tinggi dari sebuah pesawat tak berawak. Kemampuan seperti ini sangat berguna untuk tim operasi khusus.
Tidak seperti satelit, Zephyr bisa mendarat, dimodifikasi dengan teknologi alternatif, dan dapat dengan cepat diluncurkan kembali.
Zephyr bisa terbang tanpa mendarat untuk memberikan militer dengan citra resolusi tinggi non-stop selama 1,5 bulan dan itu bisa memberikan tim gambar akurasi resolusi 6 inci.
Terbang pada ketinggian sekitar 20km pada lokasi yang tetap, Zephyr bisa melihat pada radius 400 kilometer dan memberikan citra lebih dari 621 kilometer persegi. Zephyr bisa beroperasi di pinggiran ruang angkasa dengan mencapai ketinggian lebih tinggi dari 70.000 kaki. Pada ketinggian ini Anda dapat melihat lengkungan bumi.