Amerika Serikat Takkan Punya Kapal Induk di Timur Tengah
Kapal Induk USS Dwight D. Eisenhower

Amerika Serikat Takkan Punya Kapal Induk di Timur Tengah

Kelompok tempur Kapal Induk  Dwight D. Eisenhower akan mudik  ke rumahnya di  Norfolk setelah berbulan-bulan beroperasi di Teluk Arab dan Mediterania untuk bergabung dalam serangan terhadap ISIS di Irak dan Suriah.

Kapal induk diperkirakan  akan tiba di Norfolk pada 30 Desember dan setelah ini Amerika tidak memiliki kelompok tempur kapal induk di wilayah tersebut karena tidak ada kapal induk lain yang datang mengisi kekosongan tersebut.

Sebuah F / A-18C Hornet lepas landas dari  dek penerbangan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower di Teluk Persia, 24 November 2016 untuk melakukan misi serangan ke ISIS/ Navy photo by Petty Officer 3rd Class Nathan T. Beard
Sebuah F / A-18C Hornet lepas landas dari dek penerbangan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower di Teluk Persia, 24 November 2016 untuk melakukan misi serangan ke ISIS/ Navy photo by Petty Officer 3rd Class Nathan T. Beard

Kapal Induk  George H. W. Bush yang seharusnya menggantikan Eisenhower  belum meninggalkan Norfolk, dan sumber Angkatan Laut Amerika mengatakan kapal itu tidak mungkin mereka bergerak  sebelum pelantikan presiden  Donald Trump 20 Januari mendatang.

Kekosongan semacam ini bukan pertama kali terjadi. Untuk mengurangi kesenjangan Pentagon biasanya akan mengirimkan tambahan kekuatan pesawat tempur  Angkatan Udara agar intensitas serangan tidak mengendur.

Kelompok tempur Dwight D. Eisenhower yang juga dikenal sebagai IKE telah bergabung dengan koalisi untuk melakukan serangan udara di Irak dan Suriah dalam mendukung Operasi Resolve Inherent. “Sejak 28 Juni IKE, dengan Carrier Air Wing (CVW) 3, menyelesaikan 1.685 sorti tempur dan menembakkan 1.581 senjata dan beroperasi dari Teluk dan Timur Laut Mediterania.

Baca juga:

Sumpeknya Hangar Pesawat USS Dwight D. Eisenhower