Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui usulan Departemen Pertahanan untuk mengurangi kekuatan militer mereka di Suriah.
“Saya setuju dengan ide Departemen Pertahanan untuk memotong kehadiran militer di Republik Suriah,” kata Putin pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Kamis 29 Desember 2016.
Putin menyatakan bahwa Rusia akan melanjutkan perjuangan melawan terorisme internasional dan memberikan dukungan tanpa syarat untuk pemerintah Suriah dalam perjuangan melawan terorisme.
“Tak usah dikatakan bahwa kita akan berdiri dengan perjanjian yang telah dicapai, termasuk pengembangan fasilitas logistik militer Rusia di Tartus dan di pelabuhan udara Hmeymim,” katanya sebagaimana dilaporkan Kantor Berita TASS.
Baca juga:
Rusia Gunakan Sistem Rudal Bastion di Suriah, Tapi Ada Yang Aneh