Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pidato yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry dengan menganggap pernyataan Kerry bias dan menentang Israel. Kerry lebih fokus dalam pendudukan daripada kekerasan yang dilakukan oleh warga Palestina.
“Apa yang ia lakukan adalah menghabiskan mayoritas waktu pidatonya untuk menyalahkan Israel yang kurang mendukung perdamaian,” ujar Netanyahu seperti dikutip World Bulletin Rabu 28 Desember 2016. Netanyahu menegaskan, Israel tidak perlu diajari tentang pentingnya perdamaian.
Sebelumnya DK PBB telah mengeluarkan resolusi yang mengecam aksi pendudukan Israel di tanah Palestina. Dalam pemungutan suara, AS memilih abstain dan tak memveto resolusi itu. Kerry pun mempertahankan sikap AS yang memilih abstain.
Akibat resolusi itu, Netanyahu geram. Ia memanggil sejumlah duta besar negara-negara yang mendukung resolusi. Dalam sebuah laporan, Netanyahu dikabarkan sempat mengancam Menlu Selandia Baru sebelum pemungutan suara. Netanyahu mengatakan, mendukung resolusi adalah sama saja menyatakan deklarasi perang.