More

    Israel ke Amerika: Jangan Ajari Kami Soal Perdamaian

    on

    |

    views

    and

    comments

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pidato yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry dengan  menganggap pernyataan Kerry bias dan menentang Israel. Kerry lebih fokus dalam pendudukan daripada kekerasan yang dilakukan oleh warga Palestina.

    “Apa yang ia lakukan adalah menghabiskan mayoritas waktu pidatonya untuk menyalahkan Israel yang kurang mendukung perdamaian,” ujar Netanyahu seperti dikutip World Bulletin Rabu 28 Desember 2016. Netanyahu menegaskan, Israel tidak perlu diajari tentang pentingnya perdamaian.

    Sebelumnya DK PBB telah mengeluarkan resolusi yang mengecam aksi pendudukan Israel di tanah Palestina. Dalam pemungutan suara, AS memilih abstain dan tak memveto resolusi itu. Kerry pun mempertahankan sikap AS yang memilih abstain.

    Akibat resolusi itu, Netanyahu geram. Ia memanggil sejumlah duta besar negara-negara yang mendukung resolusi. Dalam sebuah laporan, Netanyahu dikabarkan sempat mengancam Menlu Selandia Baru sebelum pemungutan suara. Netanyahu mengatakan, mendukung resolusi adalah sama saja menyatakan deklarasi perang.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this