More

    Gunakan Sayap Lipat,  JL-9 akan Bergabung ke Kapal Induk?

    on

    |

    views

    and

    comments

    Guizhou Aviation Industry Import/Export Company (GAIEC) merilis sejumlah foto yang menunjukkan pesawat JL-9 di lantai produksi.

    Pesawat secara jelas menunjukkan menggunakan sayap lipat, konsep yang biasanya digunakan untuk pesawat yang berbasis di kapal induk. Sayap lipat akan menjadikan penyimpanan lebih efektif di ruang yang terbatas seperti kapal induk.

    jl-9

    Jianlian-9 atau FTC-2000 Mountain Eagle (versi ekspor) adalah pesawat latih tempur ringan bermesin tunggal buatan  GAIC China.

    JL-9 dirancang dengan memodifikasi pesawat JJ-7. Modifikasi termasuk mendesain ulang depan pesawat dan menggabungkan FIAR Grifo S7 pulse-doppler fire-control radar di solid nose radome.

    jl-9-3

    Pesawat  dirancang untuk membawa  tiga tank eksternal dengan kapasitas 480 liter atau dua tangki 480 liter dan satu tangki 720 liter  di bawah sayap dan badan pesawat.  Pesawat  dapat bermanuver  + 8g sampai -3g.

    Pesawat ini memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara  di sisi kanan  bagian badan pesawat depan untuk  misi pengisian bahan bakar udara bahkan di kondisi iklim yang terburuk. Pesawat  dilengkapi dengan sayap double-delta guna membuat ruang tambahan untuk kapasitas bahan bakar dan meningkatkan sudut serangan pesawat.

    JL-9
    JL-9

    JL-9 dibangun untuk memenuhi kebutuhan cepat  PLAAF untuk pesawat latih baru untuk mencocokkan pesawat tempur generasi baru dalam kinerja dan suite avionik aerodinamis. Pesawat ini digunakan untuk melatih pilot menerbangkan pesawat generasi keempat seperti Chengdu J-10, Sukhoi Su-27SK, Sukhoi Su-30MKK dan Shenyang J-11.

    Pesawat mulai dikembangkan  pada tahun 2001. Untuk mengurangi biaya pengembangan dan waktu, GAIC membangun JL-9 dengan memodifikasi pesawat JJ-7, yang berasal dari MiG-21U Mongol yang dibangun Soviet.

    JJ-7
    JJ-7

    Prototip ertama JL-9 melakukan penerbangan perdananya pada Desember 2003 dan sebanyak lima JL-9 memasuki layanan dengan PLAAF pada tahun 2006.

    JL-9 memiliki  kokpit digital  dengan kanopi kaca berbentuk oval, yang membuka ke sisi kanan. Pesawat memiliki ruang kokpit yang cukup nyaman untuk dua pilot dengan visibilitas yang baik.

     

    JL-9 dipersenjatai dengan satu meriam satu barel Type 23-1 23mm  , yang dapat menembakkan amunisi pada tingkat 800 putaran per menit. Kecepatan moncong adalah 690m per detik dan berat pistol adalah 39kg.

     

    Pesawat menawarkan lima cantelan, empat di bawah sayap dan satu di bawah bagian centreline fuselage. Pesawat  dapat membawa sampai 2,000kg dari payload termasuk rudal udara ke udara jarak pendek dan jarak  menengah, rudal udara ke darat, bom terarah dan pod roket.

    JL-9 ini didukung oleh satu mesin turbojet afterburning WP-13F (C) dengan daya dorong  kering 44.1kN. Dorongan afterburner dari mesin adalah 66.7kN.  WP-13F (C) dirancang dan dibangun oleh Liming Aircraft Engine Company of China. GAIC berencana untuk menggunkan mesin turbojet WP-14C di JP-9.

    JL-9 bisa mendaki  pada tingkat 260M per detik. Kecepatan maksimum  dan cruise  pesawat  masing-masing 2,450km per jam dan 1,960km per jam. Rentang ini 2,500 km dan layanan langit-langit 16,000 meter.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this