More

    Ruang Angkasa Makin Berbahaya, Rusia Sukses Uji Rudal Anti-Satelit Baru

    on

    |

    views

    and

    comments

    Rusia berhasil penerbangan menguji rudal anti-satelit baru yang mampu menghancurkan satelit komunikasi strategis dan satelit navigasi Amerika Serikat.

    Pejabat Pentagon sebagaimana dikutip Washington Free Beacon Rabu 21 Desember 2016 mengatakan rudal dengan nama PL-19 Nudol diuji pada  16 Desember dari pangkalan di Rusia tengah, dan dipantau oleh badan intelijen Amerika Serikat.

    Ini adalah tes kelima dari rudal  Nudol dan penerbangan sukses ketiga dari sistem yang diklaim Moskow  untuk digunakan melawan  rudal musuh.

    Pejabat yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan lokasi yang tepat dari uji terbang tidak diungkapkan. Tes awal rudal berlangsung dari sebuah fasilitas dekat Plesetsk, terletak 500 mil utara dari Moscow. Juga tidak diijelaskan apakah rudal diterbangkan ke ruang angkasa atau lintasan sub-orbital.

    Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Michelle Baldanza menolak berkomentar. “Kami biasanya tidak mengomentari kemampuan negara-negara lain,” katanya.

    Tes sebelumnya berlangsung 24 Mei dan 18 November 2015. Tingginya tingkat pengujian merupakan indikasi program ini adalah prioritas militer dan mengarah ke  penyebaran.

    Rudal anti-satelit baru adalah di antara beberapa sistem senjata strategis baru yang dikembangkan oleh militer Rusia. Nudol dilihat oleh Pentagon sebagai disebut rudal anti-satelit “pendakian langsung”. Rusia memang  berusaha untuk menutupi kemampuan anti-satelit rudal dengan mengklaim rudal itu untuk pertahanan terhadap rudal balistik.

    Pentagon khawatir tentang pengembangan senjata anti-satelit Rusia dan China. Jenderal John Hyten, komandan Air Force Space Command yang baru-baru ini dipromosikan untuk memimpin Komando Strategis, telah menyatakan bahwa Rusia dan Cina sedang membangun sistem peperangan ruang angkasa yang mengkhawatirkan.  “Mereka sedang mengembangkan kemampuan yang menjadi perhatian kita,” kata Hyten.

    Pada bulan Maret, Letnan Jenderal Angkatan Udara David J. Buck, Komandan  Joint Functional Component Command for Space, mengungkapkan selama kesaksian Senat  bahwa militer Rusia sedang mengembangkan senjata dengan “kemampuan kontra-ruang angkasa.”

    “Rusia memandang ketergantungan Amerika pada ruang sebagai kerentanan yang dieksploitasi, dan mereka mengambil tindakan yang disengaja untuk memperkuat kemampuan kontra-ruang angkasa mereka,” kata Buck.

    Next: Amerika Tertinggal
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this