Site icon

Pusaka Crimea Bikin Rusia Murka ke Belanda

Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu mengutuk  putusan pengadilan Belanda yang memerintahkan harta pusaka Crimea dikembalikan ke Ukraina bukan ke Rusia.

“Sepertinya pemerintah Belanda telah mulai mendapatkan rasa untuk sengaja menghancurkan hubungan dengan Rusia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan Rabu 20 Desember 2016 sebagaimana dikutip Reuters.

Zakharova mengatakan perintah pengadilan Belanda yang mengatakan harta museum Crimea harus dikembalikan ke Ukraina bukan Rusia adalah keputusan tidak adil dan akan mengakhiri  ambisi The Hague untuk menjadi ibukota hukum dunia. Rusia mengatakan  akan mengajukan banding putusan pengadilan Belanda ini.

Sejumlah benda-benda pusaka arkeologi Crimea memang dibawa ke Belanda untuk dipamerkan. Gara-gara kondisi negara yang sedang dilanda perang, barang-barang berharga itu  ditahan dulu di negeri kincir angin.

Artefak abad pertengahan yang tak ternilai harganya dipinjam dari sejumlah museum Crimea, dipamerkan di Allard Pierson Museum di Amsterdam pada Februari 2014, kurang dari sebulan sebelum semenanjung itu dianeksasi Rusia. Museum-museum yang kini berada di bawah otoritas Rusia itu meminta agar artefak-artefak itu dikembalikan, sementara pemerintah Ukraina di Kiev juga mengakui benda tersebut.

Crimea merupakan persimpangan jalan bagi jalur perdagangan kuno dan pantai di semenanjung Laut Hitam yang sudah lama dikenal sebagai timbunan harta benda arkeologi yang mengagumkan.

 

Exit mobile version