China masih mempersiapkan untuk membangun bomber strategis yang dikembangkan sendiri. Diyakini bomber siluman yang dikenal sebagai H-20 itu masih akan cukup lama untuk bisa muncul.
Seorang laksamana China mengatakan bahwa China dan seluruh dunia harus bersabar menunggu H-20 diluncurkan.
China belum memiliki pesawat pembom besar yang mampu menghantam target jarak jauh. Namun demikian, sejumlah teknologi yang diharapkan akan dibawa oleh bomber masa depan ini sudah ada termasuk rudal jelajah dan senjata nuklir.
Laksamana Yin Zhuo dari Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan, pematangan untuk pembangunan pembom siluman terus dilakukan.
Xinhua melaporkan Rabu 21 Desember 2016, China saat ini mengandalkan bomber H-6 yang memiliki kekurangan kapasitas jarak jauh. Akibatnya, negara harus mencari pengganti H-6 dengan pesawat baru yang dipastikan akan setara dengan B-2 Spirit milik Amerika Serikat.
Northrop Grumman pertama mengerahkan B-2 pada tahun 1989 dan perusahaan ini juga telah menyusun cetak biru untuk program B-21 Raider, Long Range Bombers Strike generasi berikutnya.
China salama ini selalu dikritik menggunakan teknologi Negara lain untuk membangun pesawat dan teknologi militer mereka. Tetapi sejumlah pihak langkah ini disebut cerdas karena akan membutuhkan waktu lama dan biaya besar jika harus mendesain dari awal bomber H-20.
Whistleblower Edward Snowden membocorkan dokumen pada tahun 2015 yang menunjukkan bahwa China mencuri data F-35 dari produsen Lockheed yang kemudian digunakan untuk mengembangkan pesawat tempur siluman mereka.
Baca juga: