Pekan lalu, Angkatan Laut Amerika Serikat menggrounded seluruh armada Boeing F / A-18E / F Super Hornet dan EA-18G Growler menyusul kecelakaan di Whidbey Island Naval Air Station di negara bagian Washington. Akibatnya, sebagian besar pasukan tempur tempur Angkatan Laut secara efektif absen selama hampir empat hari.
Kecelakaan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian insiden yang telah mengganggu F / A-18 US Navy. Meski Super Hornet biasanya sebuah pesawat yang sangat handal, selama beberapa tahun terakhir armada F / A-18 dan EA-18G telah mengalami lonjakan masalah khususnya dengan system pendukung kehidupan di kabin mereka yang dikenal sebagai On-Board Oxygen Generation System (OBOGS). Menurut dokumen Angkatan Laut Amerika armada F / A-18 mengalami 297 “peristiwa fisiologis” dari Mei 2010 sampai Oktober 2015.
Insiden pada hari Jumat di mana EA-18G dari VAQ-132 mengalami masalah “on-deck emergency” menjadi masalah lain di mana kabin sistem pendukung kehidupan memainkan peran.
Selama kecelakaan, Growler rusak dan kedua aircrew menderita luka-luka hingga harus diangkut dengan helikopter ke Harborview Medical Center untuk evaluasi. Setelah kecelakaan itu, Angkatan Udara Angkatan Laut segera mengeluarkan perintah untuk menghentikan semua F/ A-18 E/F dan EA-18G dengan pengecualian dibuat atas dasar kasus per kasus tergantung pada persyaratan operasional.
Saat ini Angkatan Laut Amerika mengoperasikan sekitar 386 F/A-18E/F Super Hornet dan 113 EA-18G Growler.
Menurut sumber US Navy, EA-18G mengalam i tekanan kokpit yang sangat parah. Setelah kanopi tertutup system gagal mengatur tekanan dengan benar. Angkatan Laut sedang dalam proses pelaksanaan perbaikan prosedur untuk mengatasi masalah ini untuk memastikan bahwa kecelakaan seperti itu tidak terjadi lagi.
“Ada investigasi yang sedang berlangsung terkait kecelakaan yang dialami oleh VAQ-132 Jumat lalu,” kata Jeannie Groeneveld, juru bicara Angkatan Udara Angkatan Laut, sebagaimana dikutip National Interest Kamis 21 Desember 2016.
Sementara itu, tidak ada solusi segera untuk masalah OBOGS. Kongres mengarahkan Sekretaris Angkatan Laut untuk membentuk tim independen untuk meninjau data Angkatan Laut, dan upaya mitigasi terkait peningkatan peristiwa fisiologis F / A-18. Angkatan Laut akan diminta untuk menyampaikan laporan kepada Kongres tentang masalah ini per 1 Desember 2017.