Angkatan Laut India Tak Mau Gunakan Tejas

Angkatan Laut India Tak Mau Gunakan Tejas

Angkatan Laut India menolak untuk menggunakan jet tempur ringan Tejas yang dibangun di dalam negeri. Kepala Staf Angkatan Lauat India  Laksamana Sunil Lanba mengatakan jet tempur itu tidak memenuhi syarat untuk kebutuhan mereka.

Kini Angkatan Laut akan mencari pesawat dari Negara lain dengan pilihan dari Amerika, Prancis, Rusia dan Swedia. Pesawat ini harus bisa diterima dalam enam tahun ke depan.“Pesawat tempur ringan Angkatan Laut kurang dalam hal tenaga,” kata Sunil Lanba.

Sementara sumber militer lain mengatakan pesawat in  memiliki undercarriage lemah padahal ini  penting untuk pendaratan di dek kapal dan  juga belum berhasil melaksanakan pendaratan dengan ditangkap. Dalam bentuk yang sekarang ini jet tempur ringan  Angkatan Laut Tejas memang dapat terbang  dari sebuah kapal induk, tetapi tidak bisa membawa senjata.

Ironisnya, pada 1990-an justru  Angkatan Laut India yang telah menyelamatkan program jet tempur ringan ini  dengan menyetujui untuk mendanai program  LCA. Keputusan itu sempat dipertanyakan banyak pihak mengingat banyaknya masalah dan kegagalan yang dihadapi pesawat.

Angkatan Laut India saat ini menggunakan jet tempur  MiG-29K yang diterbangkan dari dek kapal induk  INS Vikramaditya, kapal induk yang dibeli dan diperbaiki dari Rusia. Kapal induk kedua – INS Vikrant – sedang dibangun di India dan kemungkinan akan bergabung dengan armada pada tahun 2018. MiG-29K juga akan ditempatkan di INS Vikrant.

Versi Naval dari LCA Tejas  ditugaskan pada tahun 2003 dan  seharusnya terbang dari kapal induk pada tahun 2010. Batas waktu untuk menyelesaikan program tempur diperpanjang sampai 2018.

“Angkatan Laut akan terus mendukung Aeronautical Development Agency (ADA), Defence Research and Development Organisation (DRDO) dan Hindustan Aeronautics Limited (HAL)  dengan dukungan anggaran,” kata Laksamana Lanba sebagaimana dilansir  Huffington Post Kamis 15 Desember 2016.

Next: Kekuatan Udara Angkatan Laut India