Lembaga thing tank Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) beberapa waktu lalu mengungkap tentang pembangunan struktur misterius di pulau buatan yang dibangun China di Laut China Selatan. Kini terjawab sudah untuk apa bangunan itu.
Dalam laporannya Rabu 14 Desember 2016, berdasarkan citra satelit, lembaga ini memastikan pembangunan struktur heksagonal misterius yang ada di Fire Cross, Mischief dan Subi di Kepulauan Spratly yang terdetksi sejak Juni dan Juli terkait dengan instalasi senjata.

“Sekarang tampaknya bahwa struktur ini merupakan evolusi dari benteng pertahanan yang sudah dibangun di fasilitas China yang lebih kecil di Gaven, Hughes, Johnson, dan terumbu Cuarteron,” katanya mengutip gambar yang diambil pada bulan November.
“Model ini telah melalui evolusi lain di pangkalan yang jauh lebih besar dari Fire Cross, Subi dan terumbu Mischief.”
Gambar satelit dari terumbu Hughes dan Gaven menunjukkan apa yang tampaknya menjadi senjata anti-pesawat dan sistem senjata jarak dekat (CIWS) untuk melindungi dari serangan rudal jelajah.

Gambar dari Fiery Cross Reef menunjukkan menara yang mungkin digunakan untuk menempatkan radar. AMTI mengungkapkan penutup telah dipasang di menara di Fire Cross, tetapi ukuran platform dan selimut mengisyaratkan mereka menyembunyikan sistem pertahanan yang mirip dengan yang ada di karang kecil.
“Senjata dan kemungkinan CIWS ini menunjukkan bahwa Beijing serius tentang pertahanan pulau buatan di Laut China Selatan,” kata lembaga itu sebagaimana dikutip Reuters.

Direktur AMTI Greg Poling mengatakan AMTI telah menghabiskan waktu bebreapa bulan untuk mencari tahu apa tujuan dari struktur itu.
“Ini adalah pertama kalinya bahwa kami yakin dengan mengatakan bahwa mereka digunakan untuk menempatkan system rudal anti-pesawat dan CIWS,” katanya kepada Reuters.

“Ini adalah militerisasi. Orang Cina bisa membantah bahwa itu hanya untuk tujuan defensif, tetapi jika Anda sedang membangun senjata anti pesawat besar dan CIWS, itu berarti bahwa Anda bersiap utnuk perang di masa depan.”
Baca juga:
Inilah Senjata-Senjata Yang akan Dikirim Beijing ke Laut China Selatan