
1.Membangun Lebih Banyak F-22 Raptor
Pilihan pertama tampak jelas. Daripada bergerak maju dengan F-35, Amerika Serikat bisa me-restart garis produksi F-22. Pilihan ini mungkin menjadi yang paling cepat bisa dilakukan. Raptor dibangun lagi dengan penambahan teknologi terbaru.
Tetapi memproduksi lagi Raptor juga tidak semudah membuka kotak kardus. Ini akan menjadi angat mahal. Hal lain Raptor tidak akan memecahkan masalah kebutuhan jet tempur Marinir dan Angkatan Laut. Pesawat ini tidak memiliki kemampuan berbasis kapal induk, apalagi kapal amfibi.
Secara teoritis, Angkatan Udara bisa bersandar pada F-22, Angkatan Laut pada tambahan super Hornets, dan Korps Marinir pada F-35B. Namun, karena varian B memiliki masalah yang paling banyak dari tiga varian, ini masih meninggalkan Pentagon dengan pesawat ultra-mahal dn kinerja menantang.
F-22 memiliki masalah jangka panjang lainnya. Angkatan Udara tidak pernah menganggap platform ini memiliki kemampuan serang yang ideal. Pesawat ini dilahirkan dengan ruh superitas udara meski telah mendapat sejumlah konversi untuk mampu memiliki kemampuan gempur darat. Tetapi gen asli tetap sulit untuk dihilangkan.