Rusia akan memberikan empat jet tempur Su-35 pertama ke China pada 25 Desember 2016. Hal ini diungkapkan sumber dalam sistem kerjasama militer-teknis dengan negara-negara lain kepada Kantor Berita TASS.
“Empat Su-35 pertama akan terbang ke China pada 25 Desember,” kata sumber itu Rabu 14 Desember 2016.
Awalnya pengiriman akan dimulai pada tahun depan, tapi akhirnya keputusan dibuat untuk mempercepat proses dan untuk mengirimkan batch pertama di hari-hari terakhir tahun 2016.
Pada bulan November, Wakil Kepala Lembaga Federal untuk kerjasama militer teknis, Vladimir Drozhzhov, mengatakan kepada TASS bahwa Rusia telah mulai bekerja pada kewajiban fase pertama dari kontrak penjualan Su-35 ke China.
Rusia dan China pada November 2015 menyimpulkan kontrak untuk pembelian 24 Su-35 dengan nilai US$2 miliar. Rusia juga menyediakan peralatan darat dan mesin cadangan.
Sumber dalam sistem kerjasama militer-teknis kepada TASS sebelumnya mengatakan kontrak akan dilakukan dalam waktu tiga tahun.
Gubernur Wilayah Khabarovsk, di mana Komsomolsk-on-Amur yang membangun pesawat ini mengatakan empat pesawat pertama akan diberikan ke China pada akhir tahun ini. Tetapi beberapa saat kemudian pernyataan itu dibantah Kepala Rostec, Sergey Chemezov yang mengatakan tidak ada Su-35 yang akan dikirimkan ke China pada tahun 2016.
Su-35 adalah jet tempur multirole generasi 4 ++ dengan phased array antenna radar dan thrust vectoring engines.
Pesawat dapat mencapai kecepatan maksimum 2.500 kilometer per jam dan terbang 3.400 kilometer tanpa mengisi bahan bakar. Kisaran tempur adalah 1.600 kilometer. Pesawat tempur dipersenjatai dengan senapan 30 mm dan memiliki dua belas cantelan senjata.
Baca juga: