Militer Rusia terus mendapat pasokan jet tempur paling canggih Su-30SM. Jet tempur ini sepertinya dipilih untuk menjadi tulang punggung penting kekuatan udara Rusia meski ada yang lebih baik yakni Su-35S.
Satu skuadron dengan delapan pesawat telah dibentuk di Armada Laut Hitam Rusia. Sebuah resimen jet tempur juga ditempatkan di Rostov Region menerima dua pesawat tersebut. Baru-baru ini batch Su-30SM juga disampaikan ke resimen serangan udara dari Angkatan Laut Rusia di Kutub Utara.
Unit penerbangan angkatan laut di Baltik juga akan mendapatkan mereka tahun depan dengan total 30 pesawat akan diterima hingga 2018. Sukhoi-30SM juga telah banyak terlibat dalam operasi Suriah, khususnya, untuk mengawal pembom garis depan dan strategis.
Sebagaimana ditulis Harian Izvestia, pesawat-pesawat yang akan diberikan ke kelompok penerbangan Armada Utara akan dipersenjatai dengan rudal udara ke udara dan rudal anti-kapal supersonik Kh-31 Kryptons. Surat kabar ini mengatakan tugas pesawat tempur Armada Utara akan mendapat tugas melindungi Laut Barents dari pesawat tempur, pesawat tanpa awak, rudal jelajah dan kapal tempur musuh.
Selain itu Su-30SM akan memiliki kemampuan untuk menyerang radar, sistem pertahanan udara dan fasilitas lain di darat. Untuk mengatasi tugas-tugas seperti ini rudal supersonik Kh-31 dapat digunakan
Next: Kemampuan Kryptons
Selusin upgrade dan jenis baru dikembangkan dari rudal jelajah disediakan untuk pasukan darat dan Angkatan Laut pada tahun 2015. Sebuah keluarga rudal anti-kapal dan rudal anti-radar Kh-31A yang juga dikenal sebagai Kh-31M (Pelaporan NATO AS- 17 Krypton) terbukti sebagai salah satu produk terbaru yang dibangun OJSC Tactical Missiles Corporation (KTRV).
Penelitian dan pengembangan mulai dilakukan pada tahun 1975. Krypton menjadi rudal pertama yang diproduksi di dunia dengan mesin campuran yang membuat rudal bisa terbang pada ketinggian hanya 3-5 meter di atas permukaan pada kecepatan Mach 2.
Kemampuan manuver tinggi menjadi fitur kunci lain dari rudal ini. Kombinasi dua faktor ini membuat rudal sangat sulit diadang ketika menusuk fasilitas pertahanan udara dan membiarkan mereka secara efektif memukul target yang dipilih di tengah penanggulangan elektronik musuh.
Pada akhir 1990-an Boeing Amerika Serikat punya rencana untuk mengakuisisi hingga 100 rudal jelajah anti-kapal Kh-31A dengan tujuan untuk mengubahnya menjadi target udara dan digunakan dalam pengujian kemampuan pertahanan udara kapal permukaan.
“Banyak yang mencoba untuk meniru rudal Kh-31 kami selama beberapa dekade terakhir, tetapi sedikit yang berhasil. China telah gagal menghasilkan rudal setara hingga saat ini. Amerika bahkan mencoba untuk membeli rudal ini guna menjadi dasar pengembangan rudal mereka,” kata Boris Obnosov, CEO KTRV sebagaimana dikutip TASS, Senin 12 Desember 2016.
Saat ini ada empat perubahan dari rudal udara Kh-31:
- Rudal anti-radar Kh-31P dan Kh-31PD
- Rudal anti-kapal Kh-31A dan Kh-31AD
- Konfigurasi khusus yang tersedia untuk pelanggan asing.
Kh-31PD dirancang untuk memukul sistem radar pertahanan udara. Tipe ini memiliki jangkauan yang telah ditingkatkan menjadi 250 kilometer dan membawa 110 kilogram hulu ledak
Rudal anti-kapal Kh-31AD, melebihi pendahulunya dalam hal efektivitas tempur dan tidak tertandingi oleh rudal sejenis buatan Negara lain. Tugasnya adalah untuk menghancurkan kapal permukaan, kapal amfibi dan kapal transportasi yang beroperasi sebagai bagian dari gugus tugas atau berlayar sendiri. Berbeda dengan prototipe (Kh-31A), Kh-31AD memiliki hulu ledak 15% lebih tinggi dan jangkauan dua kali lebih jauh yakni 120-160 km.
Rudal Kh-31AD mempersenjatai Sukhoi-30/35 dan MiG-29K / 35. Menurut 2015 laporan, rudal anti-kapal Kh-31/35 dapat dibawa helikopter tempur Ka-52K yang memiliki radar onboard baru.
Next: Kemampuan Su-30SM
Jet tempur multirole Su-30SM adalah keturunan dari keluarga Su-30. Perubahan dilalukan dari Su-20MKI yang merupakan varian ekspor dengan menyematkan beberapa perlatan baru pada onboard, elektronik telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu senjata dan kursi ejeksi baru juga diinstal.
Sui-30SM dibangun untuk memiliki kemampuan supremasi udara sekaligus menyerang target permukaan di darat dan di laut. Stabilisator horizontal di bagian depan pesawat dan dorong mesin vectoring memberikan pesawat kemampuan maneuver ekstrem.
Pesawat ini dilengkapi dengan multi-functional control radar Bars, sistem pengisian bahan bakar dalam penerbangan, sistem navigasi baru, peralatan control operasi yang lebih luas dan peningkatan life support system.
Su-30SM memiliki jarak terbang dan durasi parameter mengesankan, yakni jarak pertarungan 1.500 kilometer. Pesawat dua kursi ini juga bisa digunakan untuk pelatihan pilot tempur kursi tunggal masa depan.
Dua belas cantelan memungkinkan pesawat untuk membawa rudal udara ke udara jarak menengah dari keluarga R-27 (hingga delapan), R-77 (sepuluh) dan rudal jarak pendek R-73 (hingga enam).
Berbekal rudal anti radar dan anti kapal Kh-31P dan Kh-31A (hingga enam) Su-30SM dapat digunakan dalam operasi untuk menekan pertahanan udara musuh dan menghancurkan kapal permukaan.
Su-30SM juga mampu memberikan serangan pin-point dengan:
- Keluarga rudal Kh-59 (sampai lima);
- Bom dipandu KAB-250 (hingga enam), KAB-500 (hingga enam) dan KAB 1500 (sampai tiga);
- Rudal Kh-29T dengan hulu ledak yang dipandu TV (hingga enam);
- Bom terarah (100 kg, 250 kg dan 500 kg).
- Set rudal terarah-8 S (set B-8M) dan S-13 (B-13p), dan rudal S-24 dan S-25.