
Selusin upgrade dan jenis baru dikembangkan dari rudal jelajah disediakan untuk pasukan darat dan Angkatan Laut pada tahun 2015. Sebuah keluarga rudal anti-kapal dan rudal anti-radar Kh-31A yang juga dikenal sebagai Kh-31M (Pelaporan NATO AS- 17 Krypton) terbukti sebagai salah satu produk terbaru yang dibangun OJSC Tactical Missiles Corporation (KTRV).
Penelitian dan pengembangan mulai dilakukan pada tahun 1975. Krypton menjadi rudal pertama yang diproduksi di dunia dengan mesin campuran yang membuat rudal bisa terbang pada ketinggian hanya 3-5 meter di atas permukaan pada kecepatan Mach 2.
Kemampuan manuver tinggi menjadi fitur kunci lain dari rudal ini. Kombinasi dua faktor ini membuat rudal sangat sulit diadang ketika menusuk fasilitas pertahanan udara dan membiarkan mereka secara efektif memukul target yang dipilih di tengah penanggulangan elektronik musuh.
Pada akhir 1990-an Boeing Amerika Serikat punya rencana untuk mengakuisisi hingga 100 rudal jelajah anti-kapal Kh-31A dengan tujuan untuk mengubahnya menjadi target udara dan digunakan dalam pengujian kemampuan pertahanan udara kapal permukaan.
“Banyak yang mencoba untuk meniru rudal Kh-31 kami selama beberapa dekade terakhir, tetapi sedikit yang berhasil. China telah gagal menghasilkan rudal setara hingga saat ini. Amerika bahkan mencoba untuk membeli rudal ini guna menjadi dasar pengembangan rudal mereka,” kata Boris Obnosov, CEO KTRV sebagaimana dikutip TASS, Senin 12 Desember 2016.
Saat ini ada empat perubahan dari rudal udara Kh-31:
- Rudal anti-radar Kh-31P dan Kh-31PD
- Rudal anti-kapal Kh-31A dan Kh-31AD
- Konfigurasi khusus yang tersedia untuk pelanggan asing.
Kh-31PD dirancang untuk memukul sistem radar pertahanan udara. Tipe ini memiliki jangkauan yang telah ditingkatkan menjadi 250 kilometer dan membawa 110 kilogram hulu ledak
Rudal anti-kapal Kh-31AD, melebihi pendahulunya dalam hal efektivitas tempur dan tidak tertandingi oleh rudal sejenis buatan Negara lain. Tugasnya adalah untuk menghancurkan kapal permukaan, kapal amfibi dan kapal transportasi yang beroperasi sebagai bagian dari gugus tugas atau berlayar sendiri. Berbeda dengan prototipe (Kh-31A), Kh-31AD memiliki hulu ledak 15% lebih tinggi dan jangkauan dua kali lebih jauh yakni 120-160 km.
Rudal Kh-31AD mempersenjatai Sukhoi-30/35 dan MiG-29K / 35. Menurut 2015 laporan, rudal anti-kapal Kh-31/35 dapat dibawa helikopter tempur Ka-52K yang memiliki radar onboard baru.