Tabrak Gunung dengan Telak, Kapal Selam AS Selamat, Ini Rahasianya
USS San Fransisco yang rusak karena menabrak gunung

Tabrak Gunung dengan Telak, Kapal Selam AS Selamat, Ini Rahasianya

Jika sebelumnya ditulis kapal selam nuklir Triomphant milik Prancis dan kapal selam HMS Vanguard milik Inggris bertabrakan di laut, beda lagi yang dialami USS San Fransisco.

Pada tahun 2005, sebuah kapal selam serang nuklir Angkatan Laut Amerika ini secara frontal menabrak gunung bawah air dengan kecepatan 30 mil per jam. Meski mengalami kerusakan parah dan banyak kru terluka, kapal mampu bergerak pelan kembali ke pangkalannya dengan kekuatan sendiri.

USS San Francisco adalah salah satu kapal selam kelas Los Angeles yang dibangun  Newport News Shipyard mulai  pada tahun 1977 dan ditugasksn  pada 24 April 1981. Kapal selam itu bergabung dengan Armada Pasifik AS  sepanjang kariernya.

Seperti semua kapal selam Kelas  Los Angeles, USS San Fransisco menggusur 6.900 ton saat tenggelam, memiliki  panjang 362 kaki, dan lebar 33 kaki. Sebuah reaktor nuklir General Electric PWR S6G memberikan 35.000 tenaga kuda kapal, dan bbisa mendorong kapal pada kecepatan  33 knot. Kapal membawa  129 perwira dan prajurit.

Pada tanggal 8 Januari 2005, USS San Francisco sedang bergerak pada kecepatan  sekitar 38 mil per jam di kedalaman 525 kaki di  360 mil tenggara dari Guam. Kapal bergerak  menuju Brisbane, Australia untuk patrol rutin.

Navigasi memplot  rute berdasarkan peta bawah laut yang umumnya sepakat  memberikan pandangan yang paling lengkap dasar laut. Menurut The New York Times, kapten pergi  makan siang setelah meyakini semua navigasi aman. Kapal  menyelam pada kedalaman 400-525 kaki.

Pada sekitar pukul 11:42 waktu setempat, saat melintas  rantai gunung Caroline Islands, kapal selam tiba-tiba berhenti mendadak setelah menabrak sesuatu. Tabrakan memunculkan suara yang menakutkan. Seluruh kru yang ada di kapal terpental dari posisi mereka. Banyak yang mengalami luka memar hingga patah tulang.

Para kru belum tahu apa yang terjadi. Kapten kapal segera memerintahkan untuk membawa kapal ke permukaan. Awak melemparkan aktivator pukulan darurat, yang dikenal sebagai ” chicken switch”, yang segera meledakkan kompresi udara ballast tanks San Francisco.

Tanpa diketahui awak, dampak dari ledakan telah menekan lubang besar di tangki ballast ke depan. kapal selam segera bergerak tetapi butuh waktu 30 detik untuk bisa sampai ke permukaan, waktu yang panjang dalam situasi berbahaya seperti itu.

Pengendali kerusakan melaporkan  lambung  dalam San Francisco masih utuh,  ruang torpedo Mk. 48 dan rudal jelajah Tomahawk aman dan reaktor nuklir  tidak rusak.

Sendirian di Pasifik, kapal selam mulai melakukan perjalanan panjang kembali ke Guam.  Dengan tertatih-tatih kapal selam  kembali ke Apra Harbor di Guam 30 jam kemudian pada  10 Januari.

Next: Kenapa Bisa Tabrak Gunung? Kenapa Bisa Selamat?