Site icon

Pesawat Segera Tiba, Tapi Belum Satupun Pilot Israel Menerbangkan F-35

F-35 Israel/Defense.gov

Israel dijadwalkan untuk menerima jet tempur F-35i pertama pada 12 Desember 2016 nanti. Uniknya sampai saat ini tidak ada satupun pilot Israel yang benar-benar terbang dengan pesawat siluamn tersebut.

Pilot Israel memang telah berlatih di  Luke Air Force Base  Arizona selama lebih dari satu tahun, tetapi tidak seperti rekan-rekan mereka dari Amerika, Norwegia, Australia dan negara-negara lain yang benar-benar menerbangkan Lighting II, Israel memilih  untuk membatasi pelatihan pilot dengan menggunakan simulator.

“Kami belum  menerbangkan pesawat ini. Itu adalah pilihan kita, ” kata seorang jenderal di Markas Angkatan Udara Israel (IAF)  kepada Defense News Kamis 8 Desember 2016.

“Puluhan tahun yang lalu, ketika kita bersiap menerima  F-15 dan F-16 pertama, kita sudah menerbangkan pesawat ini. Tetapi  hari ini, situasinya berbeda karena dua alasan utama. Pertama, simulator yang jadi andalan dan kedua, ini pesawat satu kursi. Jadi masalah jika kami terbang di sini atau di sana, karena tidak ada instruktur di sana dengan Anda di kokpit, “kata perwira senior tersebut.

Dia menambahkan, “Kami sudah melalui pelatihan simulator yang luas dan kami menerima semua informasi yang kami butuhkan. Dari sudut pandang kami, setelah mereka mendarat di sini pada tanggal 12 Desember, kami siap untuk terbang. ”

Dua pesawat F-35 Israel akan diterbangkan oleh pilot Amerika menuju Nevatim Base di padang pasir Negev  pada 12 Desember upacara.

Kolonel Asaf, wakil komandan pangkalan  di Nevatim, kepada wartawan mengatakan pembangunan  Adir Skuadron baru dimulai sekitar 18 bulan yang lalu. Pangkalan ini adalah salah satu dari tiga landasan yang dibangun setelah perjanjian damai tahun 1979 dengan Mesir. Tempat ini  akan menjadi rumah lima skuadron operasional, termasuk Squadron 140  F-35I.

Next: Kekuatan Angkatan Udara Israel 2016

F-16 Israel

Israel menjadi salah satu Negara dengan kekuatan angkatan udara terkuat di Timur Tengah. Wajar, Negara ini didukung penuh oleh Amerika Serikat. Negara ini hampir tidak memiliki hambatan untuk mengakses senjata, termasuk pesawat dari Amerika.

Bukan itu saja, secara rutin Washington memberikan bantuan militer ke Negara tersebut. Amerika juga selalu menuruti keinginan Israel agar Gedung Putih tidak menjual senjata ke Negara-negara musuhnya di Timur Tengah.

Berikut kekuatan Angkatan Udara Israel 2016

Exit mobile version